Kembali Kritik Pemerintahan Joe Biden dan Singgung Soal Tiongkok, Donald Trump: Penyerahan Diri

8 November 2021, 07:58 WIB
Mantan Presiden AS Donald Trump kembali melontarkan kritiknya untuk pemerintahan Joe Biden soal Afghanistan, dan singgung Tiongkok. /Kolase foto Instagram/@potus dan Pixabay/Gerd Altmann

PR TASIKMALAYA – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim bahwa penarikan pasukan dari Afghanistan adalah pertanda Joe Biden yang menyerah.

Donald Trump juga memperingatkan bahwa usai AS meninggalkan Afghanistan, Tiongkok sekarang dapat merebut Pangkalan Udara Bagram.

Menurut Donald Trump, tindakan menyerah dari pemerintahan AS yang dipimpin Joe Biden itu mengerikan dan memalukan.

Baca Juga: Mimpi Didatangi Vanessa Angel, Wanita Asal Bekasi Ngaku Dapat Wasiat untuk Lakukan Hal Ini

"Apa yang mereka lakukan dengan penarikan itu sebenarnya penyerahan diri, hal yang paling memalukan, mengerikan, dan saya tidak tahu apakah kita akan pulih secara psikologis," kata Donald Trump, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail.

Mantan presiden itu juga membandingkan soal apa yang akan dilakukannya jika dia masih menjadi Presiden dan harus berhadapan dengan persoalan Afghanistan.

Menurutnya, meskipun dia merencanakan penarikan pasukan dari Afghanistan, dia akan mempertahankan kehadiran pasukan di Fasilitas Penahanan Parwan, yaitu sebuah penjara militer di Pangkalan Udara Bagram.

Baca Juga: Wajib Tahu! Zodiak Karier Hari Ini, 8 November 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Lakukan Pekerjaan dengan Semangat

Dia mengatakan hal itu akan membantu memastikan bahwa Tiongkok tidak menguasai pangkalan itu dan para tahanan tidak melarikan diri.

"Kami akan mempertahankan Bagram karena berada di sebelah Tiongkok. Dan sekarang Tiongkok akan mengambil alih Bagram, menurut pendapat saya," tuturnya.

Donald Trump mengatakan penarikan pasukan yang dilakukan Joe Biden adalah ceroboh.

Baca Juga: Korban Tewas dalam Insiden Runtuhnya Gedung Tinggi di Lagos Bertambah Menjadi 42 Orang

Penarikan itu menyebabkan 13 kematian tentara AS, ribuan orang Amerika dan sekutu yang terdampar, dan pengambilalihan cepat oleh Taliban di Afghanistan. Kini, masalah itu menurut Donald Trump sengaja diabaikan.

“Mereka tidak membicarakannya lagi. Mereka tidak membicarakannya, dengan sengaja,” katanya.

“Itu sangat buruk. Dua, tiga hari setelah penarikan berakhir, mereka bahkan berhenti menyebutkannya,” lanjut Donald Trump.

Baca Juga: Update Gala Sudah Bisa Bercanda, Adik Bibi Ardiansyah: Pukul Lagi Pukul...

Terlepas dari kekacauan seputar penarikan pasukan, tim Joe Biden telah menyindir bahwa mereka tidak membuat kesalahan.

Tim presiden menyatakan bahwa tidak ada yang memperkirakan pengambilalihan akan terjadi begitu cepat tanpa kehadiran pasukan AS di negara itu.

Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan bahwa pemerintah yakin AS berada dalam posisi yang lebih baik berada di luar Afghanistan daripada melanjutkan misi di sana.

Baca Juga: Ayah Vanessa Angel Angkat Bicara Soal Hak Asuh Gala: Karena Saya Nggak Punya Anak Laki-laki...

Sedangkan Donald Trump menyebut bahwa dia menganggap para jenderal bertanggung jawab atas penarikan yang ceroboh dan kematian 13 anggota militer AS.

“Anda juga harus meminta pertanggungjawaban mereka karena membiarkan hal itu terjadi," tandasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler