Pfizer Inc Tengah Menguji Coba Pil Anti Virus Demi Turunkan Risiko Covid-19

6 November 2021, 14:35 WIB
Pfizer Inc tengah diembangkan dan diuji coba Pil Anti Virus demi menurunkan risiko kematian akibat Covid-19.* /REUTERS/Dado Ruvic

PR TASIKMALAYA – Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan resiko rawat inap dan resiko kematian yang diakibatkan oleh virus Covid-19.

Hal ini dijelaskan oleh CEO perusahaan terkait yang mengatakan bahwa mereka berjanji akan membuat senjata baru untuk melawan Covid-19.

Dalam uji coba tersebut, menunjukkan bahwa obat Pfizer yang dapat melampaui pil dari Merck 7 Co Inc (MRK.N), molnupiravir pada bulan lalu.

Baca Juga: Jelang Pernikahan, Ria Ricis Justru Ungkap Permintaan Maaf ke Media, Ada Apa?

Hal ini dapat mengurangi kematian dan rawat inap di rumah sakit karena disebabkan oleh Covid-19 yang beresiko tinggi.

Model baru dari pil Pfizer ini mempunyai nama baru yaitu Paxlovid, yang dapat mendapatkan persetujuan dari Amerika Serikat (AS) tahun lalu.

Pihak dari Pfizer mengatakan, pihaknya sedang berencana hasil dari uji coba sementara kepada Food and Drug Administration (FDA), sebelum liburan Thanksgiving AS pada 25 November.

Baca Juga: 25 Ucapan Hari Ayah Nasional 2021, Cocok Dijadikan Quotes Manis di Media Sosial

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, saat ini pemerintah AS sudah mengamankan jutaan dosis obat Pfizer, yang dikatakan oleh Presiden Joe Biden.

“Jika disahkan oleh FDA, kami mungkin segera memiliki pil yang dapat mengobati virus pada mereka yang terinfeksi, terapi ini akan akan menjadi alat lain di kotak peralatan kami untuk melindungi orang dari hasil terburuk Covid-19,” ujarnya.

Pfizer saat ini merupakan salah satu vaksin Covid-19 yang paling banyak digunakan, dengan persentasi naik 11% jika dibandingkan dengan jenis lainnya.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Anak Sedunia 2021, Sambut dan Rayakan Momentum 20 November 2021

Seperti Merck yang turun 10%, vaksin Moderna (MRNA.O), BioNTech SE, Novavax (NVAX.O) yang turun 11-21 %.

Kombinasi Pil Pfizer dengan antivirus yang lebih tua Ritonavir, yang dalam perawatannya diberikan dua kali dalam sehari, ini sudah dikembangkan selama hampir dua tahun.

Jenis pil Pizer dan Merck yang paling di tunggu-tunggu, dengan pasokan terbatas untuk merawat orang yang sakit karena Covid-19.

Baca Juga: Anime Jujutsu Kaisen Movie 0 Rilis 24 Desember, Berikut Sinopsisnya

Hal ini pihak Pfizer sedang mendiskusikannya dengan 90 Negara tentang pasokan untuk pil Pfizer itu tersebut.

Seperti yang dikatakan oleh Chief Executive Officer Albert Bourla dalam sebuah wawancaranya.

“Tujuan kami adalah agar semua orang di dunia dapat memiliki secepat mungkin,” ujar Bourla.

Baca Juga: Cara Mengunduh Status WhatsApp, Anda Hanya Perlu Pasang Aplikasi Ini

Dia juga menambahkan negara-negara dengan penghasilan tinggi, pihak Pfizer mengharapkan harga pengobatannya mendekati harga obat Merck.

Jika dihitung harga kontrak Merck di AS sekitar 700 dolar yaitu untuk terapi selama lima hari dalam kerjanya.

Dan untuk negara-negara dengan penghasilan rendah, Bourla mengatakan pihak Pfizer sedang mnegembangkan beberapa opsi.

Baca Juga: Dihiasi Kristal dan Mutiara, Begini Konsep dan Harga Gaun Ria Ricis yang Dipakai Saat Pengajian

Dengan tujuan, tidak adanya penghalang bagi mereka untuk mendapatkan akses terhadap Pil Pfizer itu sendiri.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler