PR TASIKMALAYA - Militer Amerika Serikat (AS) baru-baru ini membunuh pemimpin senior Al Qaeda, Abdul Hamid al-Matar di Suriah.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara Komando Pusat AS.
Militer AS telah membunuh pemimpin senior al-Qaeda Abdul Hamid al-Matar dalam serangan pesawat tak berawak (drone) di Suriah.
Baca Juga: Habis-habisan Rachel Vennya dan Salim Dibully Luna Maya dan Gading Marten, Netizen Soroti Hal Ini
“Tidak adanya pemimpin senior al-Qaeda ini dianggap akan mendistraksi kemampuan organisasi teroris dalam merencanakan serangan global yang dapat mengancam warga Amerika Serikat dan masyarakat sipil yang tidak berdosa,” ujar Mayor Angkatan Darat AS, John Rigsbee.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, diketahui tidak ada korban lain dalam insiden tersebut.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera, pembunuhan senior Al Qaeda, Abdul Hamid al-Matar ini dilakukan menggunakan pesawat tanpa awak tipe MQ-9.
Baca Juga: Studi: Olahraga Lebih Penting Dibandingkan Diet hingga Membuat Hidup Lebih Lama
Peristiwa ini terjadi dua hari usai pos Amerika Serikat di Suriah mendapatkan serangan.
“Al-Qaeda terus menjadi ancaman Amerika Serikat dan sekutu kami,” ujar Rigsbee.
“Al-Qaeda menggunakan Suriah sebagai tempat aman untuk membangun, berkoordinasi, berafiliasi serta merencanakan operasi eksternalnya.”
Namun, Rigsbee tidak menjelaskan apakah insiden pembunuhan tersebut berkaitan dengan pembalasan terhadap serangan Suriah beberapa hari yang lalu.
September lalu, Pentagon diketahui juga melakukan serangkaian serangan di kawasan Suriah Barat Laut.
Insiden tersebut berhasil menewaskan pemimpin senior Al Qaeda lainnya, Salim Abu Ahmad.
Baca Juga: Alec Baldwin Akhirnya Buka Suara terkait Insiden Penembakan yang Tewaskan Sinematografer
Sebelumnya, serangan udara yang dilancarkan terjadi di provinsi Idlib, Suriah.
Di kawasan Idlib dan Aleppo sendiri terdapat kelompok-kelompok bersenjata seperti Hayat Tahrir al-Sham yang disinyalir pernah berafiliasi dengan Al Qaeda.
Perang di Suriah yang saat ini tengah terjadi pun kerap melibatkan peranan tentara asing.
Baca Juga: Persib Bandung Dinilai Lengah di Babak Kedua Lawan PSS Sleman, Eko Maung: Lain Kali Jangan Yah!
Sementara itu, perang di Suriah ini telah menewaskan banyak korban jiwa. Tercatat sejak 2011 sebanyak setengah juta orang meninggal dunia lewat tindakan brutal di negara tersebut.
Hal itu berkaitan dengan aktivitas protes anti-pemerintah Suriah.***