PR TASIKMALAYA – Mantan sekretaris pers Gedung Putih Stephanie Grisham mengungkapkan percakapan antara mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemimpin Rusia Vladimir Putin.
Menurut mantan pekerja Gedung Putih itu, Donald Trump mengatakan ia harus terlihat bersikap keras pada Presiden Rusia di depan kamera.
Namun, setelah keduanya berada di belakang kamera, Donald Trump dan Vladimir Putin kembali bersikap seperti kawan lama.
Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga, dan Ular, 29 September 2021: Hari yang Penuh dengan Emosi
“Oke, saya akan bertindak sedikit lebih keras denganmu selama beberapa menit,” kata Grisham, mengungkap percakapan Donald Trump dan Vladimir Putin di Osaka pada 2019.
“Tapi itu hanya di depan kamera, dan setelah mereka pergi, kita akan bicara seperti biasanya. Kamu mengerti," Trump menambahkan.
Grisham membuat klaim tersebut dalam sebuah buku baru berjudul I'll Take Your Questions Now, yang akan diterbitkan minggu depan, seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian.
Kepresidenan Trump dipenuhi spekulasi terkait hubungan dekatnya dengan Putin, yang menjadi fokus penyelidikan penasihat khusus Robert Mueller tentang campur tangan pemilu Rusia dan hubungan antara Trump dan Moskow.
Di depan media pada KTT G20 di Osaka pada 2019, dengan Grisham duduk di dekatnya, Trump bercanda dengan Putin bahwa mereka berdua harus menyingkirkan jurnalis yang menerbitkan berita palsu.
“Kamu tidak memiliki masalah ini di Rusia," ujar Trump saat itu.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Lurus atau Bengkok? Bentuk Ibu Jari Ungkap Kebenaran tentang Karakter Anda
"Ya, ya, kami juga memiliki hal yang sama," sahut Putin.
Trump kemudian menyeringai, menunjuk Putin dan memintanya jangan ikut campur dalam pemilihan umum.
Grisham adalah sekretaris pers ketiga Trump. Bukunya telah banyak didiskusikan, termasuk perbandingan Melania Trump dengan Marie Antoinette.
Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau, dan Harimau, 29 September 2021: Percaya pada Dirimu Sendiri
Seorang juru bicara Donald Trump menyebut buku itu merupakan upaya menyedihkan lainnya untuk menghasilkan uang dari menjual kebohongan tentang keluarga Trump.
Melania Trump juga telah membantah yang ditulis di buku itu. Grisham bekerja untuk ibu negara hingga dia mengundurkan diri pada 6 Januari tahun ini, saat serangan mematikan di US Capitol dilakukan oleh pendukung Trump.
Grisham mengatakan Donald Trump terlalu sibuk dengan egonya sendiri dan delusinya sendiri tentang dirinya yang tak terkalahkan untuk menangani pandemi virus Corona dengan benar.
Grisham juga menulis tentang ketidakmampuan Gedung Putih hingga bagaimana staf berbohong kepada Trump untuk menghentikannya kehilangan kesabaran.***