Presiden Moon Jae In Serukan Akhiri Perang dengan Korea Utara, Ini Jawaban Pembantu Kim Jong Un

24 September 2021, 16:05 WIB
Presiden Korea Selatan, Moon Jae In ingin mengakhiri Perang Korea dengan negara tetangga Korea Utara dalam sidang Majelis Umum PBB. /Instagram.com/@moonjaein

PR TASIKMALAYA - Beberapa waktu lalu, Presiden Korea Selatan, Moon Jae In memberikan pidatonya terkait Perang Korea.

Pidato Moon Jae In terkait Perang Korea ini disampaikan di Majelis Umum PBB.

Moon Jae In dalam sidang Majelis Umum PBB menyampaikan bahwa Perang Korea harus diakhiri.

Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1026: Pertarungan Sengit Luffy dan Kaido Dimulai, Orochi Hidup Lagi?

"Nampaknya Korea Utara masih mempertimbangkan pilihan sambil tetap membuka pintu," kata Moon Jae In pada 24 September 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Menurut Moon Jae In, Korea Utara akan membuka pintu untuk pembicaraan perdamaian.

"Karena Korea Utara hanya meningkatkan ketegangan pada di level rendah dan itu cukup bagi Amerika Serikat," lanjut Moon Jae In.

Baca Juga: Zhao Lusi dan Xu Kaicheng Gambarkan Romansa Guru dan Murid Zaman Kerajaan Lewat Drama Terbaru

Sementara itu, wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Thae Song memberikan tanggapannya soal penghentian Perang Korea.

Ri Thae Song menegaskan bahwa kebijakan politik luar negeri Korea Utara tidak akan berubah.

"Tidak ada yang berubah selama keadaan politik di sekitar DPRK (Korea Utara) tetap tidak berubah," kata Ri Thae Song.

Baca Juga: Sahabat Kaget Dengar Rizky Billar dan Lesti Kejora Nikah Siri di Awal Tahun 2021: Hah Emang Iya?

Sampai saat ini, Korea Utara terus berkonflik dengan Korea Selatan yang memihak kepada Amerika Serikat.

Secara teknis dua negara bertetangga itu masih berperang sejak konflik 1950-1953.

Sudah 60 tahun lebih, hingga kini belum ada perjanjian damai secara resmi antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Baca Juga: Soroti Lesti Kejora Lakukan Hal Ini Saat Buat Klarifikasi, Pakar Mikro Ekspresi: Dimanfaatkan Jadi Konten

"Kebijakan permusuhan Amerika Serikat tidak diubah meskipun penghentian perang dinyatakan ratusan kali," lanjut Ri Thae Song.

Menurutnya, kebijakan tersebut akan menstabilkan situasi di Semenanjung Korea.

"Penarikan Amerika Serikat dari standar ganda dan kebijakan permusuhan adalah prioritas utama dalam menstabilkan situasi di Semenanjut Korea," terang Ri Thae Song.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Begini Kondisi Harris Vriza Usai Ria Ricis dan Teuku Ryan Gelar Prosesi Lamaran

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan bahwa pihaknya menginginkan diplomasi berkelanjutan dengan Korea Utara.

Hal ini terkait dengan program nuklir dan rudal balistik milik Korea Utara.

Namun, Korea Utara menolak berdialog dengan negara adidaya tersebut.

Baca Juga: Squid Game Dinilai Banyak Kemiripan dengan As The Gods Will, Sutradara Hwang Donghyuk Buka Suara

Korea Utara menegaskan bahwa program tersebut akan tetap berjalan penuh.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler