Terlalu Sombong! Pangeran Harry Gunakan Bahasa Khusus yang Tunjukkan Dirinya adalah Pemimpin Dunia!

3 September 2021, 06:45 WIB
Pangeran Harry dicap terlalu sombong lantaran bahasa yang digunakannya sewaktu pidato terindikasi membanggakan dirinya. /Pool via REUTERS/Victoria Jones

PR TASIKMALAYA – Kemunculan publik terbaru dari Pangeran Harry lewat acara GQ Men of the Year berhasil membuat sang Adipati Sussex dijuluki sebagai orang yang sombong.

Muncul secara virtual dari rumahnya yang berada di Montecito, Santa Barbara, Pangeran Harry menyempatkan diri untuk mengkampanyekan kesetaraan pemberian vaksin Covid-19 di depan seluruh tamu yang hadir di acara GQ Men of the Year yang digelar di London, Inggris.

Tampil sembari mengenakan dasi hitam dan setelan jas yang rapi, Pangeran Harry sengaja membahas kesetaraan pemberian vaksin Covid-19 sewaktu anugerah Heroes of the Year Award diberikan kepada tim Profesor Dame Sarah Gilbert dan Profesor Catherine Green.

Baca Juga: Coki Pardede Ditangkap Polisi Atas Dugaan Penggunaan Narkoba, Begini Reaksi Tretan Muslim

Kedua profesor tersebut merupakan sosok pentik di balik ditemukannya vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, pidato yang disampaikan Pangeran Harry sebenarnya bertujuan untuk menggarisbawahi pentingnya pemberian vaksin kepada semua orang agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.

Akan tetapi sewaktu pidato itu dianalisis oleh ahli bahasa bernama Judi James, fakta mengejutkan seputar Pangeran Harry pun berhasil terbongkar.

Baca Juga: Tes Psikologi: Ungkap Hal Menarik dalam Hidup Anda dengan Memilih Peri Ini, Salah Satunya Peka

Fakta mengejutkan yang ditemukan tak lain adalah Pangeran Harry yang menganggap dirinya berpidato dengan peran sebagai salah satu sosok pemimpin dunia.

Berbicara di depan Express, ahli bahasa Judi James meyakini bahwa awalnya Pangeran Harry tampil sebagai orang yang sederhana dan rendah hati.

Akan tetapi begitu pidatonya mencapai poin pembahasan kampanye yang sedang gencar disuarakan olehnya dan istrinya, Meghan Markle, kesan dari bahasa yang digunakan pun berubah 180 derajat.

Baca Juga: Medina Zein Terancam Dipolisikan Gara-Gara Dugaan Penipuan, Lukman Azhari Justru Balik Mengancam Seperti Ini

Kesannya jadi seperti Pangeran Harry yang juga mewakili Meghan Markle menganggap diri mereka sebagai seorang ahli dalam bidang Covid-19.

‘Contoh awal dari kolaborasi bioteknologi yang harus kita kembangkan untuk mengatasi krisi global ini’ menurut Judi James adalah gaya bahasa khusus yang digunakan Pangeran Harry untuk menekankan statusnya sebagai pemimpin dunia sekaligus seorang ahli.

Sewaktu Pangeran Harry sedang membahas kesejajaran pemberian vaksin Covid-19, ahli bahasa Judi James menilai suami Meghan Markle tersebut berkesan menggurui ketimbang sekedar mengutip pendapat para ahli yang sebenarnya.

Baca Juga: Saipul Jamil Langsung Lunasi Nazar Setelah Bebas dari Penjara: Udah Lega, Alhamdulillah

Meski berkesan sombong, Pangeran Harry dan Meghan Markle secara pribadi memang berperan aktif dalam kampanye kesejajaran pemberian vaksin Covid-19.

Pasangan bangsawan Sussex tersebut diketahui ikut mendukung program COVAX lewat penggalangan dana di sektor swasta.

COVAX sendiri merupakan program berbagi vaksin Covid-19 yang digagas oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pohon Ajaib yang Anda Pilih Bocorkan Bagaimana dan ke Mana Anda Akan Pergi

Selain ikutan berpartisipasi dalam program COVAX, Pangeran Harry dan Meghan Markle juga secara pribadi menggalang dana untuk mempermudah akses pemberian vaksin Covid-19.

Acara penggalangan dana itu terakhir kali digelar saat Archie, putra Pangeran Harry dan Meghan Markle, berulang tahun yang ke-2 di tanggal 6 Mei 2021.

Lewat aksi penggalangan dana itu, Pangeran Harry dan Meghan Markle berhasil mengumpulkan uang sebanyak tiga juta Dolar (sekitar Rp43 miliar).

Kabarnya seluruh dana yang berhasil Pangeran Harry dan Meghan Markle kumpulkan di tanggal 2 Mei tersebut diserahkan untuk mendukung aksi berbagi vaksin Covid-19.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler