PR TASIKMALAYA – Pada Jumat, 23 Juli 2021, The Daily Mail melaporkan Pangeran Harry telah menandatangani kontrak penerbitan empat buku eksklusif dengan Penguin Random House.
Empat buku termasuk memoar Pangeran Harry serta lanjutannya yang baru akan dirilis setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
Kemudian berita perilisan memoar lanjutan setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia ini langsung dibantah oleh Pangeran Harry.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Update Perolehan Medali Terbanyak, Indonesia Urutan ke Berapa?
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Independent, bantahan itu dibuat Pangeran Harry melalui juru bicaranya.
Diakui sang jubir, laporan The Daily Mail yang dirilis di tanggal 23 Juli tersebut adalah berita salah.
Pangeran Harry hanya akan merilis satu memoar saja yaitu yang siap diterbitkan Penguin Random House di akhir tahun 2022 nanti.
Jadi tidak ada yang namanya kontrak empat buku dengan Penguin Random House.
Apalagi mengenai memoar lanjutan yang bakalan dirilis setelah nenek Pangeran Harry yaitu Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Semuanya hanya kabar burung belaka.
Sementara itu, pada Senin, 19 Juli 2021, Penguin Random House mengumumkan rencana perilisan memoar Pangeran Harry sekaligus membocorkan sedikit tentang isinya.
Memoar tersebut kabarnya akan berisi pengalaman, petualangan, dan pelajaran hidup yang telah dilalui dan didapatkan Pangeran Harry hingga membentuk dirinya seperti sekarang ini.
Dalam menulis memoarnya, Pangeran Harry akan dibantu oleh ghostwriter pemenang Pulitzer yaitu JR Moehringer.
“Bukan sebagai pria yang terlahir pangeran tetapi sebagai pribadiku yang sekarang ini,” jelas Pangeran Harry seputar isi dari memoarnya.
Baca Juga: Sering Dijodohkan dengan Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting: Kita Saling Menyayangi Satu Sama Lain
Meski Pangeran Harry mengatakan memoarnya akan berisi segala sesuatu tentang dirinya sendiri, Kerajaan Inggris tetap tidak bisa berhenti cemas.
Sebab Pangeran Harry sendiri sempat mengatakan dirinya tidak butuh izin istana untuk bersuara.
Hal ini berarti Pangeran Harry telah mempersiapkan ‘bom’ lainnya dalam wujud memoar untuk mempermalukan Kerajaan Inggris.
Sama halnya seperti ketika Pangeran Harry bersama istrinya, Meghan Markle melakukan wawancara dengan Oprah Winfrey di bulan Maret lalu.
Dan isi wawancara tersebut berhasil mempermalukan Kerajaan Inggris hingga hubungan Pangeran Harry dengan ayah dan kakaknya yaitu Pangeran Charles dan Pangeran William pun jadi makin renggang bahkan bak musuh saja.***