Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 Disorot, Disebut Mirip Menghadiri Upacara Pemakaman

24 Juli 2021, 13:22 WIB
Sejumlah warganet menyebut jika pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 lebih mirip seperti menghadiri upacara pemakaman.* //Twitter/@Tokyo2020//

PR TASIKMALAYA - Olimpiade Tokyo 2020 secara resmi dibuka pada Jumat, 23 Juli 2021 kemarin.

Dalam pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, sejumlah atlet dari negara berpartisipasi ikut memeriahkan.

Namun dalam pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, tidak ada penonton di tribun, sebab masih dalam suasana pandemi.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar ini Mengungkapkan Kebutuhan Hubungan Anda, Salah Satunya Rasa Pengertian

Pembukaan Olimpiade Tokyo juga diisi dengan mengheningkan cipta untuk semua yang meninggal karena Covid-19.

Namun, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Fox Sports, suasana tenang dalam pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 ini mendapat sorotan lain.

Sejumlah pengguna Twitter ramai-ramai menyebut jika upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 layaknya menghadiri pemakaman.

Baca Juga: Cari Tahu Sifat Kepribadianmu Berdasarkan Tanggal Lahir, dari Kreatif hingga Sangat Sensitif!

Sejumlah warganet menyebut jika pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 lebih mirip seperti menghadiri upacara pemakaman.*

Baca Juga: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Kalahkan Ganda Putri Malaysia di Cabor Badminton Olimpiade Tokyo 2021

Beberapa berharap pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 menjadi pengalih perhatian, bukan kembali diingatkan dengan pandemi Covid-19.

Sementara itu, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Produder Eksekutif Upacra Pembukaan Olimpiade Tokyo, Marco Balich memberikan pernyataan.

Marco Balich menyebut jika pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung menyeramkan.

Baca Juga: Pamer Hasil USG Nagita Slavina, Raffi Ahmad Klaim Calon Anak Mirip dengan Dirinya

Sejumlah warganet menyebut jika pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 lebih mirip seperti menghadiri upacara pemakaman.*

Baca Juga: Dedi Mulyadi Sebut Penerapan PPKM Darurat Tidak Efektif karena Hanya Berfokus di Kota-kota

"Tim kami di Jepang harus berpikir keras bagaimana mempromosikan keindahan negara mereka dan menggabungkan antara ketakutan dan kekhawatiran yang terkait dengan Olimpiade dan infeksi dan penyakit," ungkapnya.

Ia menyebut, pembukaan akan menampilkan estetika Jepang, namun tetap serius dan selaras dengan kondisi Covid-19 saat ini.

Meski digelar di tengah pandemi Covid-19, Mario Balich berharap pembukaan Olimpiade Tokyo dapat dikenang.

Baca Juga: Melaney Ricardo Sebut Billy Syahputra Bucin Banget ke Amanda Manopo: Dia Makan Aja Disuapin

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk membuat sesuatu yang unik dan mudah-mudahkan menjadi satu-satunya di Olimpiade," tandasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters Fox Sport

Tags

Terkini

Terpopuler