Mengenal Hangul, Huruf Korea yang Digunakan Usai Sistem Hanja

28 Juni 2021, 20:00 WIB
Mengenal sejarah huruf Hangul dalam Bahasa Korea yang dibuat oleh Raja Sejong, Jadi hurud yang palinng efisien.* /https://www.meridianlinguistics.com/

PR TASIKMALAYA – Hangul merupakan salah satu jenis huruf di dunia yang digunakan dalam bahasa Korea.

Sistem penulisan baku Korea sendiri bisa dikatakan merupakan salah satu sistem huruf termuda di dunia.

Seberapa muda huruf Korea yang digunakan saat ini? Huruf itu diperkirakan berusia 500 tahun (1446 M).

Baca Juga: Pangeran William Sebut Meghan Markle ‘Perempuan Menyebalkan’, Hubungan dengan Pangeran Harry Memanas

Hari ini Hangul sangatlah mewakili pribadi orang Korea yang menggunakannya.

Sebelum abad 15 Masehi, sistem penulisan huruf di Korea menggunakan sistem Hanja. Hanja berasal dari Tiongkok, memadukan huruf negeri Tirai Bambu yang berasal dari perpaduan ajaran Buddha dan kearifan lokal.

Orang Korea pada masa itu mengadaptasi sistem Hanja dalam literatur kenegaraan. Mereka menggunakan Hanja untuk sistem birokrasi, sastra, dan membuat catatan tentang pemerintahan.

Baca Juga: Colosseum Dibuka Kembali Usai Renovasi, Harapkan Bawa Kembali Semangat Gladiator

Bagaimana elit Korea saat itu mengadaptasi Hanja menjadi sistem baca tulis di negerinya?

Hanja dan huruf Tiongkok mendasarkan diri pada logographic. Artinya, tidak bisa mengeluarkan huruf fonetik seperti halnya dalam bahasa Spanyol, Jerman, dan Inggris.

Sebelum huruf Hangul tercipta, orang Korea menggunakan Hanja dalam dua cara.

Pertama, banyak elit Korea masa itu yang bisa berbicara dan menulis dalam Bahasa Tiongkok.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Undang Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Platinum Jubilee, Berdamai?

Bahasa Korea dibuat karena adanya Bahasa Tiongkok itu sendiri. Maksud pribadi orang Korea karena mereka bukanlah orang Tiongkok.

Beberapa kata dalam Hanja berbeda dengan maksud sebenarnya yang ingin diutarakan orang Korea dalam hati dan pikirannya.

Hari ini rata-rata orang Tiongkok harus mengetahui sekitar 8 ribu karakter huruf untuk berkomunikasi sehari-hari.

Belajar membaca dan menulis adalah sebuah tantangan di Korea masa itu. Pendidikan di Korea didasarkan pada kearifan ajaran Konfusianisme.

Baca Juga: Naasnya Kurir Paket yang Mengeong, Ditangkap Petugas Keamanan hingga Barang Tidak Sampai

Jika Anda bukan pendeta atau memiliki uang berkecukupan, Hanja menjadi di luar jangkauan orang yang memiliki strata sosial rendah.

Banyak orang Korea yang tidak melek dalam baca tulis. Orang biasa tidak bisa menyatakan protes kepada pemerintah, menulis surat cinta, atau belajar tentang dunia di luar desanya.

Bahkan, untuk elit kerajaan Korea, bagian dari identitas kultural mereka dipinjam dari budaya lain (Tiongkok).

Baca Juga: Meluncur Bebas hingga Terbakar, Sebuah Balon Udara yang Terjatuh Tewaskan Seluruh Penumpang

Jika Anda berlibur ke Korea dan melewati Lapangan Gwanghwamun menuju Istana Gyeongbokgung di ibu kota Seoul, di sana ada patung setinggi enam meter.

Dialah Raja Sejong yang Agung, salah satu pemimpin Korea paling terkenal pembuat awal huruf Hangul dalam bahasa Korea.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: What To Do in Korea

Tags

Terkini

Terpopuler