Sejarah Kerajaan Silla di Korea yang Pernah Bentuk Aliansi dengan Dinasti Tang dari Tiongkok

22 Juni 2021, 16:40 WIB
Peta Kerajaan Silla di Korea yang Bersatu/Simak sejarah Kerajaan Silla di Korea yang makmur di bawah kekuasaan Jijeungb dan pernah membentuk aliansi dengan Dinasti Tang dari Tiongkok. /Dok. Korea Times

PR TASIKMALAYA – Kerajaan Silla di Korea memiliki sumber daya alam berupa besi dan emas.

Kerajaan Silla di Korea makmur di bawah kekuasaan Jijeung (500-514) dengan hasil pertanian melimpah sebagai akibat daripada dikenalkannya sistem membajak lahan dengan sapi dan irigasi.

Kerajaan Silla di Korea memiliki hubungan dengan negara tetangganya, Baekje. Hubungan menjadi kurang harmonis ketika Silla mengambil lembah sungai yang menjadi bagian dari Han.

Baca Juga: Beneran Playboy! Irwansyah Pernah Kepergok Zaskia Sungkar Selingkuh dengan Tiga Artis Sekaligus

Tahun 554, Pertempuran Gwansan (sekarang kota Okcheon) terjadi. Di sini Kerajaan Silla berhasil mengalahkan tentara Baekje dan membunuh rajanya, Song.

Ini memungkinkan mereka untuk bekerja sama dengan Tiongkok.

Kesuksesan selanjutnya dari invasi militer yang dilakukan Kerajaan Silla adalah menyerang Gaya, tepatnya ibu kota Geumgwan Gaya (Bon-Gaya) tahun 532.

Baca Juga: Dipertemukan dengan Orang Tua Billy Syahputra, Memes Prameswari Ngaku Terkesan: Welcome Banget

Kerajaan Silla menaklukkan berbagai wilayah di sekitarnya dalam ambisi untuk menjadi penguasa tunggal di Semenanjung Korea.

Beruntung bagi Kerajaan Silla, di awal abad ke 7, Tiongkok diperintah oleh Dinasti Tang (618-907).

Aliansi Dinasti Tang-Kerajaan Silla akhirnya terbentuk.

Baca Juga: Setelah Ashanty Berobat ke Turki, Kini Anang Hermansyah Terbaring Lemah di RS dan Tulis Permohonan pada Istri

Namun, tentara aliansi ini dapat dikalahkan oleh Kerajaan Goguryeo di bawah pimpinan jenderalnya yang terkenal, Yang Manchun tahun 644.

Tentara Kerajaan Silla berjumlah 50.000 orang dipimpin oleh Jenderal Kim Yu-sin di samping Kaisar Dinasti Tang, Gaozong mengirimkan angkatan laut sebesar 130.000 orang.

Gabungan Tentara Dinasti Tang-Kerajaan Silla Baekje dan menyapu bersih ibu kota Sabi tahun 660.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Grup B Euro 2021: Denmark Bangkit Saat Melawan Rusia

Kerajaa Silla dengan mudah mematahkan bangkitnya pemberontakan tahun 663. Baekje telah tumpas, Kerajaan Silla semakin berkembang.

Disitat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Ancient pada Selasa, 22 Juni 2021 Dinasti Tang menjadi bagian penting dalam masalah politik di Semenanjung Korea ketika Pyongyang, ibu kota Goguryeo diserang tentara Tiongkok tahun 661 dan 667.

Tahun 668, Pyongyang jatuh. Goguryeo dijadikan salah satu provinsi dari Dinasti Tang seperti halnya wilayah Baekje.

Baca Juga: Simak Formasi CPNS 2021 yang Wajib Melampirkan STR, Salah Satunya Apoteker

Masalah internal negeri Dinasti Tang terjadi ketika Tibet melakukan perlawanan.

Hal ini dilihat Kerajaan Silla sebagai kesempatan untuk menghentikan aliansi dengan Dinasti Tang, serta mengambil alih seluruh semenanjung Korea dari kekuasaan mereka.

Dalam Pertempuran Maesosong tahun 675, dan Kibolpo tahun 676, Kerajaan Silla berhasil meraih kemenangan dari Dinasti Tang.

Ambisi Kerajaan Silla menjadi penguasa tunggal di Semenanjung Korea akhirnya terwujud.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler