PR TASIKMALAYA – Pasukan tentara Amerika Serikat (AS) mengikuti latihan bersama dengan Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak di Indonesia.
Karena latihan bersama tersebut, tentara AS memberikan kesan positif kepada tentara Indonesia.
“Tentara Indonesia sangat ramah karena dibandingkan dengan tentara lain di Pasifik yang pernah bekerja sama dengan kami,” tutur SFAB Team Intelligent Advisor, SGT Butler Blair seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Senin, 31 Mei 2021.
Baca Juga: Klaim Kode Redeem PUBG Mobile 31 Mei 2021: Dapatkan Hadiah Gratis!
Bahkan menurutnya, selama tentara AS di Indonesia, mereka merasa seperti keluarga.
“Mereka membuat kami merasa hebat,” ujarnya.
Selain kagum dengan keramahan tentara Indonesia, tentara AS juga kagum dengan makanan pedas Indonesia.
Baca Juga: Kepalkan Tangan dan Lihat Kepribadian Tersembunyi dalam Dirimu, Apakah Kamu Introvert?
Salah satu makanan pedas yang mereka kagumi adalah rendang.
Berbeda dengan rendang, justru durian menjadi makanan yang tidak disukai.
“Durian agak sulit saya memakannya,” kata Butler.
Baca Juga: Ikatan Cinta 31 Mei 2021: Nino Marah Besar, Elsa Terancam Diceraikan Gara-gara Riki
Begitu juga dengan Sersan Choh.
Bahkan Sersan Choh pamer kepada keluarganya saat makan nasi goreng dan mie goreng asli Indonesia.
“Saat saya makan nasi goreng, saya foto dan kirim ke keluarga saya. Adik saya iri karena dia hanya pernah mencicipi nasi goreng di Amerika,” tutur Sersan Choh.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Letkol Inf Fajar Akhirudin, Danyonif PR 305/Tengkorak Kostrad, latihan bersama dengan tentara AS bertujuan untuk mempersiapkan Prajurit para Raider Yonif 305 Tengkorak agar siap melaksanakan operasi militer.
Baca Juga: Kapok Kejadian Salah Lirik, Iis Dahlia Putuskan Nyanyi Sambil Bawa Contekan
Baik itu operasi militer di darat, laut, maupun udara.
Sementara itu, menurut SFAB Team Leader Cpt Leshaun Smith kunci utama adanya latihan bersama agar terbentuk komunikasi interoperabilitas serta menciptakan hubungan antara dua negara.
Sehingga bertujuan untuk mengefektifkan kerja sama militer.
Selain melakukan latihan tempur, para prajurit Indonesia dan tentara AS tersebut, melakukan kegiatan lainnya.
Kegiatan lainnya yang bertujuan untuk mempererat kebersamaan seperti: memancing ikan untuk makan siang, menari Maumere, dan bermain bakiak.***