Menlu AS Antony Blinken Himpun Dukungan Diplomatik Negara di Timur Tengah Guna Bangun Kembali Gaza

27 Mei 2021, 08:30 WIB
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken Bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di Ramallah// Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan dua hari ke Timur Tengah guna memenangkan dukungan diplomatik demi bangun Gaza.* /Pool via Reuters/Majdi Mohammed/

PR TASIKMALAYA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Antony Blinken telah menyelesaikan kunjungan dua hari ke Timur Tengah.

Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman Al Jazeera, kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Antony Blinken tersebut guna memenangkan dukungan diplomatik dan janji ratusan juta dolar dari negara-negara Arab.

Seperti yang sudah ramai diberitakan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Antony Blinken bergerak untuk menopang gencatan senjata yang mengakhiri konflik 11 hari antara Israel dan Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Jalur Gaza.

Baca Juga: Cek dan Klaim Kode Redeem GI 'Genshin Impact' 27 Mei 2021: Ayo Keburu Kehabisan Kuota!

Tetapi misi tersebut membuat kemajuan kecil dalam menyelesaikan masalah yang lebih dalam di jantung konflik Israel-Palestina.

Termasuk adanya ketegangan di Yerusalem Timur yang diduduki yang memainkan peran kunci dalam memicu kekerasan terbaru.

Setelah dua hari pembicaraan dengan pejabat Mesir, Yordania, Israel dan Palestina, Blinken mengakui bahwa dimulainya kembali pembicaraan damai masih jauh.

Baca Juga: Inilah 7 Zodiak dengan Kepribadian dan Karakter Terburuk, Apakah Kamu Termasuk?

Sementara itu, Blinken mengatakan telah membuat kemajuan menuju tujuan yang lebih sederhana untuk memperkuat gencatan senjata dan membangun kembali Gaza yang mengalami kehancuran luas saat Israel membombardir wilayah itu dari udara, darat dan laut selama 11 hari.

"Kami melihat gencatan senjata, bukan sebagai akhir, tetapi sebagai permulaan, sesuatu untuk dikembangkan," kata Blinken kepada wartawan pada Rabu di ibu kota Yordania, Amman.

Sebelumnya, ia berada di Mesir untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Abdel Fattah el-Sisi.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini Kamis 27 Mei 2021: Andin Labrak Elsa ke Rumah Nino Soal Nindy

Mesir memiliki hubungan lama dengan kedua belah pihak dalam konflik dan memainkan peran kunci dalam menengahi gencatan senjata setelah 11 hari kekerasan, dalam koordinasi dengan AS.

"Kami telah memiliki mitra yang nyata dan efektif di Mesir dalam menangani kekerasan, menutupnya, relatif cepat," terang Blinken di Kairo setelah pertemuan dengan el-Sisi, Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry dan kepala intelijen Abbas Kamel.

Dikatakannya hawa saat ini AS dan Mesir bekerja sama erat untuk membangun sesuatu yang positif.

Baca Juga: Luna Maya Ungkap Kepribadian Lewat Tulisan Tangan: Dari Kecil Aku Tuh Suka

Mesir, disebut Blinken, sangat penting untuk berbagi aspirasi bagi Palestina dan Israel untuk hidup dalam keselamatan dan keamanan untuk menikmati ukuran kebebasan, kesempatan dan martabat yang sama.

Di Yordania, Raja Abdullah mengatakan kepada Blinken pada hari Rabu 26 Mei 2021 bahwa pihaknya menyambut baik langkah pemerintah untuk membuka kembali konsulat AS di Yerusalem.

Namun, Blinken mengatakan sedikit waktu akan dibutuhkan untuk melakukan langkah tersebut, yang dia umumkan pada hari Selasa.

Baca Juga: Rumahnya Dikunjungi Ganjar Pranowo, Andre Taulany: Saya Kaget Tiba-tiba Ditelepon

Konsulat Yerusalem telah berfungsi sebagai kedutaan de facto untuk Palestina sampai mantan Presiden Donald Trump menutupnya pada 2019.

Blinken juga mengungkapkan bahwa raja Yordania, yang dinasti Hashemitnya memiliki hak asuh atas situs-situs suci Muslim dan Kristen di Yerusalem, telah memainkan peran penting dalam memperantarai kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran.

Ia juga mengatakan bahwa bantuan telah mulai berdatangan di Jalur Gaza sebagai bagian dari upaya untuk membantu rekonstruksi di daerah-daerah yang hancur.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler