Israel Dinilai Lakukan Pembersihan Etnis, Turki Nyatakan Siap Ambil Langkah Apapun untuk Bantu Palestina

18 Mei 2021, 06:50 WIB
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. /Instagram.com/@mevlutcavusoglu /

PR TASIKMALAYA - Negara Turki telah menyatakan bahwa mereka akan mengambil langkah yang diperlukan untuk membantu Palestina dari serangan Israel.

Di samping itu, mereka juga mengajak negara-negara di dunia untuk bersatu dan bertekad.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki, Mevlüt Çavuşoğlu, pada hari Minggu, 16 Mei 2021.

Baca Juga: Kecam Aksi Bella Hadid Bela Palestina, Israel: Tidak Tahu Malu!

“Saatnya menunjukkan persatuan dan tekad kita. Turki siap untuk mengambil langkah yang diperlukan," ungkapnya.

Mevlüt menuduh Israel bertanggung jawab atas konflik yang kian parah di Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Gaza.

Ia juga menyebut operasi militer Israel sebagai pembersihan etnis, agama, dan budaya secara sistematis.

Baca Juga: Amerika Jadi Sekutu Utama Israel, Tiongkok Sebut AS Blokir Rapat PBB untuk Tangani Konflik di Palestina

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Hurriyet Daily News, ia mengingatkan bahwa solusi bagi kedua negara secara fisik tidak mungkin dilakukan.

Penyebabnya ialah karena pemukiman ilegal Yahudi kian bertambah sedangkan daerah pemukiman warga Palestina dihancurkan.

Ia menekankan, inisiatif Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk meredakan ketegangan di Palestina telah gagal karena pemblokiran oleh Amerika Serikat.

Baca Juga: Tanggapi Konflik dengan Palestina, Benjamin Netanyahu: Terima Kasih Sudah Berdiri Bersama Israel

Politikus berusia 53 tahun itu menambahkan bahwa sebelumnya, Majelis Umum PBB telah mengagendakan pertemuan.

Ia menegaskan, komunitas internasional OIC (Organisasi Kerja Sama Islam) memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi warga sipil Palestina.

"Kita harus berusaha membangun mekanisme perlindungan internasional bagi warga sipil Palestina sesuai dengan resolusi Majelis Umum PBB tahun 2018," terangnya.

Baca Juga: Satu Minggu Serangan Israel pada Palestina, Ratusan Orang Tewas Termasuk 58 Anak-anak di Jalur Gaza

Mevlüt berkata, mekanisme perlindungan ini dapat dibentuk oleh kontribusi keuangan dan militer dari negara-negara sukarelawan.

Ia menggarisbawahi peran Pengadilan Pidana Internasional dalam meminta pertanggung jawaban Israel atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan telah berbicara dengan Presiden Iran Hasan Rouhani melalui telepon.

Baca Juga: Aksi Bella Hadid Lakukan Demonstrasi untuk Palestina di New York Didukung Sang Ayah

Keduanya membahas dampak terbaru dari konflik Israel dan Palestina setelah serangan terhadap warga sipil dan hubungan bilateral.

Erdogan mengatakan kepada Rouhani bahwa mengungkapkan dunia Islam harus bertindak dan berbicara dalam persatuan tentang masalah ini.

Dia juga menggarisbawahi perlunya komunitas internasional untuk memberikan pelajaran yang kuat dan jera terhadap serangan Israel.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Hurriyet Daily News

Tags

Terkini

Terpopuler