Rangkuman Masa Kecil Pangeran Charles yang Kesepian hingga Akhirnya Sebabkan Pangeran Harry Depresi

15 Mei 2021, 18:10 WIB
Kisah masa kecil Pangeran Charles hingga menyebabkan Pangeran Harry depresi. /Instagram / @theroyalfamily

PR TASIKMALAYA – Pangeran Harry sempat disebut kurang ajar dan egois usai mengkritik pola asuh yang diterapkan sang ayah, Pangeran Charles kepada dirinya.

Pola asuh yang diterapkan Pangeran Charles kepada dirinya dan sang kakak, diakui Pangeran Harry telah membuatnya depresi hingga mengalami gangguan mental.

Jauh sebelum ada kritik dari sang Duke of Sussex, Pangeran Charles sebenarnya sudah pernah menceritakan dirinya kesepian sejak kecil dan hal itu mempengaruhi pola asuh yang diterapkannya kepada kedua putranya.

Baca Juga: Aktivis Indonesia di Palestina Minta Deddy Corbuzier Turut Bersuara Soal Kondisi Palestina

Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Page Six pada 15 Mei 2021, Pangeran Harry sempat menceritakan masa kecilnya yang sepi tepat setelah resmi bercerai dengan istrinya, Putri Diana pada tahun 1992 lalu.

Cerita itu dibeberkan langsung oleh Pangeran Charles kepada Jonathan Dimbleby dengan tujuan untuk membuat buku biografi resmi sang Pangeran Wales.

Buku biografi itu diberi judul The Prince of Wales: A Biography.

Baca Juga: Resep Mie Goreng Spesial Ala Restoran Mahal

Buku yang menceritakan kehidupan masa kecil Pangeran Charles yang keras.

Hal itu tergambar jelas dari sampul buku biografi Pangeran Charles yang bergambar seorang anak lelaki kesepian.

Charles Philip Arthur George atau kerap disapa Pangeran Charles, lahir pada 14 November 1984.

Baca Juga: Desy Ratnasari Jadi Bintang Tamu Salah Satu Acara, Netizen Ramai Beri Protes, Ada Apa?

Merupakan anak pertama dari Pangeran Philip dan ibunya yang saat itu masih merupakan Putri Elizabeth.

Putri Elizabeth baru berusia 22 tahun ketika melahirkan Pangeran Charles.

Setelah kelahiran Pangeran Charles, Putri Elizabeth tetap menjalani tugas resmi negara sembari ditemani oleh suaminya, Pangeran Philip.

Ketika baru genap berusia 25 tahun, Putri Elizabeth resmi diangkat menjadi ratu setelah kematian ayahnya yaitu Raja George.

Baca Juga: Ikatan Cinta Spesial Lebaran: Aldebaran Buat Perhitungan dengan Elsa Gara-gara Bikin Ulah Ini

Dibesarkan di tengah keluarga kerajaan, tidaklah pernah mudah bagi seorang Pangeran Charles kecil.

Sejak kecil, Pangeran Charles sulit untuk bertemu dengan kedua orang tuanya yaitu Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.

Pangeran Charles dipaksa masuk ke sekolah asrama yang menerapkan aturan ketat khas Skotlandia.

Sekolah itu merupakan tempat belajar ayahnya, Pangeran Philip, ketika masih muda dulu.

Baca Juga: Nadiem Makarim Bagikan Momen Buka Puasa Bareng Anak, Netizen Tunjukkan Potret sang Menteri Terima 'Suap'

Dalam bukunya, Jonathan Dimbleby menggambarkan hubungan emosional antara Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip dengan putra tertua mereka yaitu Pangeran Charles sebagai bukan hubungan orang tua dan anak yang normal.

Mereka benar-benar jauh dan hampir tidak memiliki ikatan emosional sama sekali.

Bahkan disebutkan oleh Jonathan Dimbleby, Pangeran Charles kecil sangat mudah menangis lantaran terus-menerus dimarahi dan dianggap remeh oleh ayahnya sendiri.

Baca Juga: Nagita Slavina Tampil Mewah dengan Tenteng Dompet Hermes, Ini Penampakan dan Kisaran Harganya

Teman-teman Pangeran Charles yang diijinkan berbicara kepada Jonathan Dimbleby juga mengakui kalau Pangeran Philip dilihat putra tertuanya itu sebagai ‘tukang bully’.

Di sisi lain, Pangeran Charles melihat ibunya, Ratu Elizabeth II, sebagai sosok yang dingin.

Ketika genap berusia 20 tahun, Pangeran Charles pernah ditanyai seputar cara ayahnya mendisiplinkannya.

Pangeran Charles mengakui dirinya sebagian besar disuruh untuk duduk dan diam oleh ayahnya sendiri.

Baca Juga: Resep Dak Galbi atau Ayam Tumis Ala Korea 

Pangeran Charles pertama kali menyadari bahwa dirinya akan menjadi pewaris tahta Kerajaan Inggris selanjutnya ketika genap berusia 21 tahun.

Mengetahui hal itu malah membuat Pangeran Charles merasa tertekan dan sempat mengalami depresi seperti yang saat ini putra bungsunya yaitu Pangeran Harry rasakan.

“Awalnya mengejutkan tetapi perlahan Anda mengetahui kalau ada tugas dan tanggung jawab tertentu yang harus ditanggung,” jelas Pangeran Charles soal cerita dirinya yang pertama kali mengetahui akan mewarisi tahta Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Lirik Lagu We're Good - Dua Lipa

Kemudian ada cerita seputar masa kecil Pangeran Charles yang diceritakan penulis Sally Bedell Smith kepada Vanity Fair.

Menurut Sally Bedell Smith, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip sama sekali tidak pernah menunjukkan kedekatan emosional maupun bentuk kasih sayang secara fisik terhadap putra pertama mereka yaitu Pangeran Charles.

Begitu juga dengan seluruh anak mereka yaitu Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.

Di bulan Mei 1954, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip baru saja kembali ke Inggris setelah sebelumnya pergi mengunjungi setiap negara persemakmuran selama enam bulan lamanya.

Baca Juga: Ancol Ditutup Hari Ini, Begini Cara Refund Tiket hingga Jadwal Ulang Kunjungan

Pangeran Charles yang baru berusia 5 tahun bersama dengan adiknya, Putri Anne yang baru berusia tiga tahun, menyambut kedatangan kedua orang tua mereka.

Bukannya dipeluk atau digendong, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip malah menerima sambutan dari kedua anaknya yang masih kecil dengan cara berjabat tangan.

Diceritakan Martin Charteris yang pernah menjadi asisten pribadi dari Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles tidak pernah mengerti soal hubungan seharusnya antara orang tua dengan anaknya.

Beranjak dewasa, rasa kesepian itu tidak pernah hilang dari dalam diri Pangeran Charles.

Baca Juga: Ahmad Dhani Melihat Kesungguhan dan Keinginan Kuat Dul Jaelani untuk Nikahi Tissa Biani: Saya Merestui...

Berdasarkan tulisan Jonathan Dimbleby dalam buku The Prince of Wales: A Biography, Pangeran Charles dipaksa Pangeran Philip untuk menikahi Putri Diana.

Pernikahan antara Pangeran Charles dan Putri Diana yang tidak dilandasi rasa cinta akhirnya malah membuat sang Pangeran Wales makin kesepian.

Dan rasa kesepian itu ditunjukkan Pangeran Charles lewat pola asuhnya kepada kedua putranya yaitu Pangeran William dan Pangeran Harry.

Pangeran Harry mengatakan dalam acara Podcast Armchair Expert yang dipandu oleh Dax Shepard bahwa dirinya tidak akan meniru pola asuh ayahnya yang mana malah membuat dirinya menderita.

Baca Juga: Nagita Slavina Akui Pernah Gagal Ikut Gadis Sampul, Raffi Ahmad Beri Respon Mengejutkan: Aku Aja Cover Boy

Pangeran Harry berjanji dirinya akan memutus rantai pola asuh yang biasa diterapkan di keluarga Kerajaan Inggris tersebut.

Menunggu kelahiran anak keduanya, seorang putri, Pangeran Harry mengatakan kepada Dax Shepard bahwa dirinya tidak akan membiarkan kedua anaknya kesepian.

Pangeran Harry dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak ingin rasa kesepian yang menghantui ayahnya yaitu Pangeran Charles juga dirinya, malah kembali menghantui kedua anaknya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Page Six

Tags

Terkini

Terpopuler