Seorang Pemuda Lebanon Tewas Tertembak Pasukan Israel saat Melakukan Unjuk Rasa di Perbatasan

15 Mei 2021, 17:00 WIB
Seorang pemuda Lebanon yang lakukan protes di perbatasan tewas oleh tembakan Israel pada Jumat, 14 Mei 2021. //REUTERS/Aziz Taher

PR TASIKMALAYA - Seorang pemuda Lebanon tewas oleh tembakan Israel pada Jumat, 14 Mei 2021di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

Hizbullah mengatakan pemuda Lebanon yang tewas akibat serangan dari Israel tersebut merupakan pejuang dengan kelompok militan.

Pria bernama Mohammad Tahhlan berusia 21 tahun dari Lebanon tewas, akibat luka yang dideritanya selama melakukan protes di perbatasan akibat serangan Israel.

Baca Juga: Lirik Lagu We're Good - Dua Lipa

Berdasarkan Kantor Berita Nasional NAA, pada jumat sore terdapat dua demonstran yang terluka oleh peluru dari Israel.

Korban yang berjatuhan terjadi ketika sejumlah pemuda mencoba memasuki kota Metula di Israel Utara.

Pemuda Palestina dan Lebanon berkumpul di perbatasan sebagai aksi unjuk rasa menentang kampanye dari militer Israel di Gaza.

Baca Juga: Cerita Kengerian Warga Palestina di Jalur Gaza: Serangan Israel Datang secara Membabi Buta

Sekelompok kecil pengunjuk rasa kemudian menembus pagar dan melintasi perbatasan Israel yang memicu tembakan dari Israel.

"Tentara Lebanon dan pasukan keamanan dikerahkan untuk menghentikan para pemuda itu maju," ungkap NAA dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Arab News pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Militer Israel menyebutkan pasukan melepaskan tembakan ke arah kelompok pengunjuk rasa setelah menyabotase pagar dan menyebrang.

Baca Juga: Ancol Ditutup Hari Ini, Begini Cara Refund Tiket hingga Jadwal Ulang Kunjungan

Dikonfirmasi melalui Twitter, bahwa tank telah melepaskan tembakan peringatan ke sejumlah perusuh yang menyebrang ke wilayah Israel.

Beberapa pengunjuk rasa membawa bendera Palestina dan Hizbullah yang berkumpul di Khiam seberang Metula beberapa meter dari perbatasan.

Mereka kemudian membakar daerah itu, dengan api menyebar "sampai ke perbatasan," ungkap seorang fotografer AFP.

Baca Juga: Kabar Baik Datang dari Mesir, Rumah Sakit Disiapkan untuk Tampung Warga Palestina

Setelah matahari terbenam, belasan pengunjuk rasa masih bertahan di dekat pagar, memicu gas air mata dari pihak Israel.

Atas kejadian penembakan tersebut, Presiden Lebanon Michel Aoun mengutuk keras aksi Israel tersebut.

Michel Aoun Mengutuk "kejahatan yang dilakukan oleh pasukan Israel" ketika mereka melepaskan tembakan ke arah kelompok itu.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler