Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Baghdad Irak Terbakar, Sebanyak 82 Orang Dinyatakan Tewas

25 April 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi. Rumah sakit khusus perawatan Covid-19 di Baghdah, Irak terbakar, puluhan pasien meninggal dunia.* /Pexels/Pixabay

PR TASIKMALAYA - Sebuah kebakaran terjadi di rumah sakit khusus Covid-19 di Baghdad, Irak pada Sabtu 24 April 2021 malam.

Peristiwa kebakaran yang terjadi di rumah sakit Ibn Khatib di daerah Jembatan Diyala ibu kota Baghdad disebabkan akibat tabung oksigen yang meledak.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Dalam Negeri Irak menyebutkan jumlah korban meninggal akibat kebakaran di rumah sakit Baghdad tersebut meningkat menjadi 82 orang.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Sejumlah Artis Turut Sampaikan Belasungkawa Atas Korban KRI Nanggala 402

Selain korban meninggal, Pemerintah mengungkapkan jumlah orang yang luka-luka karena kebakaran tersebut mencapai 110 orang.

Sementara itu sekitar 90 orang pasien telah dipindahkan ke rumah sakit lain. Awal mula api terlihat di lantai dua tempat pasien pada unit perawatan intensif paru.

Kementerian Kesehatan Irak menyebutkan setidaknya terdapat 200 orang yang telah diselamatkan dari tempat kejadian.

Baca Juga: Tahu Nagita Slavina Tak Kuat Puasa, Rafathar Beri Respon Dewasa: Mama Makan Aja, Nanti Aa Nggak Apa-apa

Atas kejadian tersebut, kelalaian dari petugas rumah sakit menjadi tuduhan utama atas kejadian kebakaran di rumah sakit khusus Covid-19 tersebut.

Beberapa jam setelah insiden kebakaran tersebut, memecat direktur Rumah Sakit Ibh Al-Khatib dan direktur teknik dan pemeliharaannya,

Pemecatan pejabat rumah sakit tersebut berdasarkan dari keterangan Kementerian Kesehatan Irak.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Curhat ke Shireen hingga Menangis Karena Irwansyah, Ternyata Gara-gara Hal Ini

Akibat kebakaran tersebut, Perdana Menteri Mustafa Al-Kadhimi juga memecat direktur jenderal Departemen Kesehatan Baghdad di daerah Al-Rusafa dimana rumah sakit tersebut terbakar.

Setelah kebakaran pertama terjadi, al-Kadhimi melakukan pertemuan darurat di markas Komando Operasi Baghdad untuk melakukan koordinasi dengan pasukan keamanan Irak.

Berdasarkan pertemuan darurat tersebut dinyatakan bahwa kejadian kebakaran tersebut merupakan kelalaian.

Baca Juga: Cerita Dinda Hauw Putuskan Pakai Hijab, Dikasih Hidayah Sampai 2 Kali

"“Kelalaian dalam hal seperti itu bukan kesalahan, tapi kejahatan yang harus ditanggung oleh semua pihak yang lalai,” ujar Al-Kadhimi dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Arab News pada 25 April 2021

Diantara korban tewas, terdapat 28 pasien yang menyelamatkan diri melalui ventilator dimana pasien tersebut terkonfirmasi Covid-19.

Al-Kadhimi memberikan waktu 24 jam kepada otoritas Irak untuk dapat memperesentasikan hasil investigasi dari kejadian kebakaran tersebut.

Baca Juga: Ramai Dibanding-Bandingkan di TikTok, Rachel Vennya: Warga Disini Benar-Benar Toxic

Ungkapan duka disampaikan oleh utusan PBB untuk Irak, Jeannine Hennis-Plasschaert.

Dirinya mengungkapkan rasa terkejut dan rasa sakit atas kejadian tersebut, dirinya juga menyerukan untuk melakukan tindakan perlindungan untuk rumah sakit.

Kebakaran rumah sakit tersebut terjadi ketika Irak sedang memasuki gelombang kedua virus Covid-19 yang parah.

Baca Juga: Bocoran Drakor Vincenzo Episode 18, Vincenzo Tertembak, Geumga Plaza dalam Bahaya?

Kasus Covid-19 harian yang terjadi di Irak tercatat mengalami kenaikan sebanyak 8.000 kasus per hari.

Sebanyak 15.200 orang lebih telah dinyatakan meninggal oleh Covid-19 di Irak dan kasus terkonfirmasi sebanyak 100.000 kasus.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler