Temukan Tiga Kasus Baru Covid-19, PM Selandia Baru Berlakukan Lockdown Selama 3 Hari

14 Februari 2021, 22:00 WIB
Selandia Baru berlakukan lockdown setelah ditemukan 3 kasus baru Covid-19. //Pixabay/gonta65

PR TASIKMALAYA – Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern umumkan penerapan lockdown di Auckland selama tiga hari pada Minggu, 14 Februari 2021.

Pemberlakukan lockdown tersebut dilakukan karena telah ditemukan tiga kasus baru Covid-19 lokal yang pertama sejak akhir Januari 2021.

PM Selandia Baru itu mengatakan selama lockdown level 3, semua warganya diharapkan untuk berdiam di rumah.

Baca Juga: PKB Lirik Raffi Ahmad dan Agnez Mo untuk Menjadi Cagub 2024, Mardani Ali Sera Angkat Bicara

Warga Auckland dibolehkan untuk keluar rumah hanya untuk keperluan berbelanja dan pekerjaan yang penting.

Pendekatan lockdown tersebut merupakan pendekatan yang sama seperti tahun lalu untuk menghentikan pandemi Covid-19.

“Kami telah membasmi virus sebelumnya dan kami akan melakukannya lagi,” ujar Jacinda Ardern, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Sebelumnya, Selandia Baru telah menjalani lebih dari dua bulan tanpa infeksi lokal sebelum kasus Januari 2021.

Baca Juga: Kabar Baik! PT KAI Akan Tambah Layanan GeNose di Enam Stasiun ini

Selandia Baru pun akan mulai vaksinasi 5 juta penduduknya terhadap virus corona baru pada 20 Februari 2021, menerima vaksin Pfizer-BioNTech lebih awal dari yang diantisipasi.

Lockdown yang dinaikan pada level 3 itu akan diberlakukan hingga Rabu, 17 Februari 2021.

Pemerintah Selandia Baru pun akan menutup tempat umum dan melarang pertemuan di luar rumah, kecuali untuk pernikahan dan pemakaman hingga 10 orang.

Selain itu, Sekolah akan tetap terbuka untuk anak-anak dari pekerja penting tetapi yang lain diminta untuk tinggal di rumah.

Baca Juga: Wajib Tahu! ini Sanksi Administratif dan Pidana bagi Orang yang Menolak Vaksinasi Covid-19

Adapun 3 kasus yang dilaporkan pada Minggu itu adalah pasangan suami istri dan putri mereka di Auckland.

Jacinda Ardern mengungkapkan bahwa otoritas kesehatan mencoba mencari tahu apakah kasus itu merupakan varian baru yang sangat menular.

Selain itu juga akan mencari tahu bagaimana ketiga orang itu tertular virus corona atau Covid-19.

“Tiga hari seharusnya memberi kami cukup waktu untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut, melakukan pengujian skala besar dan menentukan apakah telah terjadi penularan dari komunitas yang lebih luas,” ungkap Jacinda Ardern.

Baca Juga: Tokoh Publik Keluhkan Soal Kritik, Said Didu: Apakah NKRI Masih Baik-baik Saja?

“Itulah yang kami yakini diperlukan oleh pendekatan yang hati-hati dan tindakan yang benar untuk dilakukan,” Sambungnya.

Selain Auckland, Jacinda Ardern juga menaikan peringatan Covid-19 untuk seluruh negeri ke level 2.

Di mana semua pertemuan dibatasi hingga 100 orang, termasuk di restoran dan kafe.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler