Kasus Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit di Korea Selatan Kekurangan Ruang Rawat

19 Desember 2020, 20:14 WIB
Ilustrasi rumah sakit.* /pexels/Pixabay

PR TASIKMALAYA – Kasus Covid-19 di Korea Selatan yang terus melonjak setiap harinya, membuat kapasitas ruang rawat di rumah sakit semakin berkurang.

Kasus harian Covid-19 di Korea Selatan dikabarkan telah mencapai 1.000 lebih kasus baru untuk hari keempat berturut-turut.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Korea Herald, negara tersebut meningkatkan total beban kasus menjadi 48.570 menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Baca Juga: Baasyir dan Rizieq Dipenjara, AM Hendropriyono Singgung 'Kepentingan Pribadi' Politikus

Sebelumnya, angka harian kasus Covid-19 sempat bertahan di atas 1.000 selama empat hari berturut-turut, setelah mencapai rekor tertinggi 1.078 pada hari Rabu.

Kemudian di hari berikutnya sempat turun tipis menjadi 1.014 kasus dan pada hari Jumat, 18 Desember 2020 kembali naik menjadi 1.062 kasus.

Infeksi klaster virus tersebut telah menyebar di seluruh negeri, seperti rumah sakit perawatan manula, fasilitas keagamaan, sekolah, dan kantor yang paling parah.

Baca Juga: Suga BTS Hiatus, Jimin: Ruang Kosong yang Kau Tinggalkan Lebih Besar dari yang Kukira

Dari kasus yang ditularkan secara lokal, lebih dari 70 persen berasal dari wilayah Seoul  yang memiliki setengah dari populasi negara Korea yang berpenduduk lebih dari 50 juta jiwa.

Seoul melaporkan 384 kasus baru pada hari ini, dan di sekitar Provinsi Gyeonggi, serta kota barat Incheon masing-masing memiliki 278 dan 46 pasien tambahan.

Selain itu, provinsi tengah Chungcheong Utara memiliki 103 pasien baru dan kota selatan Busan 29 kasus, menurut KDCA.

Baca Juga: Tingkat Kepuasan Tinggi, Masyarakat Rasakan Kehadiran Polri di Tengah Pandemi

Lonjakan kasus baru yang terus melonjak telah menyebabkan rumah sakit di Korea Selatan kekurangan tempat tidur atau ruang rawat untuk pasien krisis Covid-19.

Dalam bulan ini, dikabarkan oleh pihak berwenang bahwa empat pasien positif Covid-19 meninggal saat menunggu perawatan rumah sakit di Seoul dan Provinsi Gyeonggi.

Menurut pemerintah Provinsi Gyeonggi kemarin, dua dari pasien tersebut berusia 70-an dan 80-an yang meninggal setelah gagal ditempatkan di ranjang rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Link Live Streaming Crystal Palace vs Liverpool: Modal Kuat The Reds Raih Kemenangan

Kekurangan ruang rawat di rumah sakit ini tentu menjadi ancaman yang bahaya terutama untuk wilayah Seoul karena mengalami gelombang virus korona terbesar sejauh ini.

Pada hari Jumat kemarin, pemerintah kota mengabarkan bahwa terdapat sekitar 580 pasien yang sedang menunggu untuk dirawat di rumah sakit di Seoul. 

Pemerintah juga telah bekerja untuk memobilisasi semua sumber daya yang tersedia dan bermitra dengan lembaga medis swasta untuk menyiapkan lebih banyak ruang rawat guna mencegah kematian tambahan.

Baca Juga: Polisi Temukan Pendemo 1812 yang Bawa Sajam dan Narkoba

Sementara itu, pandemi yang muncul kembali telah membuat pemerintah meningkatkan skema antivirus ke Level 3 tertinggi dalam sistem lima tingkat.

Panduan jarak sosial Level 2.5 juga telah diterapkan di wilayah Seoul sejak minggu lalu, meskipun dirasa telah gagal, karena kasus terus bertambah namun pemerintah tetap berupaya.

Mulai hari ini juga, semua pub poker diperintahkan untuk ditutup selama 10 hari, setelah menyumbang lebih dari dua lusin infeksi di distrik multikultural Itaewon, Seoul.

Baca Juga: Jin BTS Tiba-tiba Ungkap Cerita Sedih, Apakah Aku Layak Menerima Pujian Itu?

Pemerintah juga berencana menutup resor ski yang terletak di luar wilayah ibu kota setelah pukul 21.00 KST, Setelah sebuah resor ski di bagian timur kabupaten Pyeongchang menyebabkan infeksi berantai yang sejauh ini telah mempengaruhi sedikitnya 17 orang.

Pihak berwenang juga sedang bekerja keras untuk melakukan lebih banyak tes guna menemukan penyebar tidak dikenal.

Sejauh ini, terdapat 131 pusat tes darurat telah didirikan di wilayah Seoul, dan 286 orang dinyatakan positif melalui pengujian acak di sana, termasuk 116 pasien yang dilaporkan hari ini.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Korea Herald

Tags

Terkini

Terpopuler