Network
PR TASIKMALAYA - Dr. Melvin Look, seorang dokter dan konsultan bedah di Mount Elizabeth Novena Hospital Singapura, mengatakan bahwa kondisi cegukan terjadi ketika diafragma, yaitu otot pemisah paru-paru dan perut secara tidak sengaja mengalami kontraksi.
Kontraksi tersebut menarik udara menuju paru-paru. Apabila kondisi ini terjadi mendadak dan kotak suara Anda berkontraksi, maka akan menimbulkan suara yang bunyinya seperti "hic".
Dr. Melvin berpendapat, dilansir dari Antara oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, penyebab diafragma dapat mengalami kondisi seperti ini belum dapat dipastikan.
Baca Juga: 37 RUU akan Masuk Prolegnas 2021, Termasuk RUU PKS dan Larangan Minol
Kondisi cegukan bisa terjadi selama beberapa menit dan akan hilang dengan sendirinya.
Namun, apabila cegukan terjadi secara terus menerus atau berulang hingga lebih dari dua hari, maka Anda harus segera berkonsultasi ke dokter.
Apabila cegukan Anda tidak didasari penyebab medis, dokter akan meresepkan obat untuk menghentikannya, atau guna mengendalikan saraf untuk sementara.
"Karena cegukan yang berkepanjangan dapat menunjukkan gangguan struktural, infeksi atau inflamasi yang berdampak pada sistem saraf pusat atau saraf tertentu atau cabangnya," terang Dr. Amitabh Monga, ahli gastroenterologi di Gleneagles Hospital, Singapura.
Baca Juga: Kumpulan Massa HRS Tidak Dibubarkan, Bintang Emon: Kaga Dibubarin Kebayang kan Powernya Gimana
