Keempat
Ada berbagai penelitian yang menyebut jahe punya efek menguntungkan pada berat badan dan pengelolaan gula darah. Efek panas dan aroma pedas jahe bisa meningkatkan termogenesis atau produksi panas oleh tubuh yang bisa membakar lemak.
Kelima
Kemudian, senyawa dalam jahe yakni gingerol dan shogaol diketahui bisa membantu mengurangi risiko peradangan. Bahkan, bagi wanita, bisa meringankan kram menstruasi.
Keenam
Banyak penelitian yang mengungkapkan jahe bisa membantu mengurangi masalah penyakit degeneratif otak, seperti penyakit alzheimer. Hal ini dikarenakan gingerol dan shogaol punya peran untuk memberikan perlindungan pada otak.***