PR TASIKMALAYA - Indonesia, dengan iklim tropisnya, sering kali menjadi sarang bagi nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus penyakit demam berdarah dengue (DBD).
DBD bisa menyerang siapa pun tanpa pandang usia, mulai dari bayi hingga orang dewasa. Penyakit ini memiliki tingkat keparahan yang tinggi, mulai dari demam ringan hingga syok dan komplikasi berbahaya, bahkan kematian jika penanganannya terlambat.
Gejala DBD pada bayi sering terlambat dalam penanganannya, karena bayi belum mampu berkomunikasi tentang apa yang mereka rasakan. Inilah mengapa penting bagi orang tua untuk mengenali gejalanya.
Mari mengenal lebih jauh mengenai gejala bayi terkena DBD, sebagaimana dilansir dari Yankes Kemenkes.
Baca Juga: Kunci Sukses Rekrutmen dari Warren Buffett, Calon Karyawan Wajib Punya 1 Hal Ini
1. Demam Tinggi
Demam pada bayi biasanya meningkat hingga mencapai 37,5-40 derajat Celsius dan berlangsung selama 2-7 hari. Demam "tapal kuda" terkadang juga terjadi, di mana suhu tubuh bayi bisa turun di bawah normal.
2. Bintik Merah pada Kulit
Trombosit darah yang menurun dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik merah pada kulit bayi. Banyaknya bintik merah ini bervariasi tergantung pada kadar trombosit bayi dan tidak hilang meskipun kulit direnggangkan.