Pakar Sarankan Berbuka Puasa dengan Kurma Bagi Perokok

- 19 Maret 2024, 19:30 WIB
Ilustrasi - Merokok berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh.
Ilustrasi - Merokok berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh. /pixabay.com/

PR TASIKMALAYA - Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama memberikan peringatan kepada siapapun yang berbuka puasa dengan merokok. Alasannya terkait dengan kesehatan seseorang.

"Sesudah kita berpuasa seharian maka tentu kita relatif agak lemah. Jadi, tentu sangat tidak baik kalau keadaan itu lalu diperburuk lagi dengan merokok untuk berbuka (puasa)," kata dia pada 19 Maret 2024.

Sebagai gantinya, bagi siapapun yang merokok disarankan mengonsumsi kurma saat berbuka puasa, kemudian makanan sehat dan bergizi.

Ia pun menyebut jika puasa di bulan Ramadhan ini bisa menjadi momentum bagus untuk hidup tanpa merokok.

Baca Juga: Penjelasan Ahli Gizi soal Anjuran Berbuka Puasa dengan Takjil

Dia menceritakan bahwa orang bisa beraktivitas sejak pagi hingga sore hari tanpa merokok. Setelah itu bisa dilanjutkan hingga malam yang diyakini bisa berhenti kebiasaan menghisap nikotin.

"Artinya, puasa Ramadhan ini kita dapat momentum hidup sehat tanpa rokok dan karena rokok merusak kesehatan maka kita dapat momentum juga menjauhi kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan," kata Tjandra dikutip dari ANTARA.

Sebagaimana diketahui, resiko seseorang terkena kanker paru menjadi lebih besar kalau seseorang menghisap nikotin dalam keadaan perut kosong.

Kemudian terendap dalam tubuh selama delapan jam. Semakin banyak endapan nikotin dalam tubuh maka dampak risiko orang terkena penyakit jantung akan nyata.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x