PR TASIKMALAYA - Puasa Ramadan, sebagai salah satu pilar utama dalam agama Islam, mengharuskan umat Muslim untuk menahan hawa nafsu atau menahan diri dari terbit fajar hingga matahari terbenam.
Meskipun demikian, pertanyaan seringkali muncul terkait kondisi junub atau hadas besar, seperti mimpi basah atau hubungan suami istri di malam hari.
Pertanyaannya adalah apakah mandi junub harus dilakukan sebelum waktu subuh tiba? Buya Yaya menjelasakan terkait hal tersebut.
Apa Puasa Batal Jika Belum Mandi Wajib
Baca Juga: 5 Hal Penting yang Harus Dipersiapkan Menjelang Puasa di Bulan Ramadhan 2024, Sudah Tahu?
Melalui video Youtube Al Bahjah TV, ada pertanyaan mengenai apakah puasa tetap sah jika seseorang tidak memiliki waktu untuk mandi junub sebelum waktu subuh tiba.
Menurut Buya Yahya, puasa tetap sah meskipun seseorang berada dalam keadaan junub atau memiliki hadas besar setelah masuk waktu subuh. Mandi wajib dapat dilakukan saat pagi hari.
Mandi junub atau mandi besar memang merupakan kewajiban untuk menjaga sahnya shalat, namun hal ini tidak termasuk dalam 9 hal yang membatalkan puasa.
Buya Yahya menekankan bahwa yang harus dihindari adalah hubungan suami istri atau bersenggama setelah waktu subuh di bulan Ramadan.
Baca Juga: Tanggal Puasa Ramadhan 2024 Versi Muhammadiyah, NU, Pemerintah