5 Bahasa Permintaan Maaf Menurut Terapis Hubungan, Penting untuk Menormalkan Konflik

- 16 Januari 2024, 16:38 WIB
Ilustrasi hubungan yang merugikan secara emosional.
Ilustrasi hubungan yang merugikan secara emosional. /pexels/

PR TASIKMALAYA - Setiap hubungan tentunya tak selalu dihiasi dengan kesenangan. terkadang, ada saatnya salah dan tentunya, permintaan maaf menjadi hal terpenting dalam hal ini.

Jika dalam istilah ada bahasa cinta, begitupun dengan meminta maaf. Setiap hubungan memiliki bahasa permintaan maaf yang akan menjadi jembatan surutnya konflik.

Bahasa permintaan maaf ini sebagai salah satu upaya dari salah satu pihak untuk menerima atau bertanggung jawab atas kesalahan yang dibuat. Hal ini penting untuk membuat hubungan tetap sehat.

Terapis Pasanga, Jordan Dann menyebutkan ada lima bahasa permintaan maaf yang bisa dilakukan oleh pasangan untuk mengakui kesalahan sebagai bentung tanggung jawab.

Berikut adalah lima bahasa permintaan maaf yang bisa diungkapkan oleh pasangan dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Hindustan Times.

Bahasa Permintaan Maaf

Ilustrasi hubungan toxic
Ilustrasi hubungan toxic

Baca Juga: Hubungan Konsumsi Protein dengan Kesehatan Tulang di Masa Tua, Wajib Simak!

1. Ekspresikan Penyesalan

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengekspresikan penyesalahan. Mengekspresikan penyesalan dipercaya dapat membantu pasangan untuk memahami apa yang dirasakan setelah mengetahui dampak kesalahan yang dilakukan.

2. Bertanggung Jawab

Berikutnya adalah dengan menerima tanggung jawab atas kesalahan yang telah dilakukan. Cobalah untuk mengomunikasikannya kepada pasangan dapat membantu mengatasinya dengan cara yang sehat.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x