Hati-hati! Kenali Lebih Jauh Penyakit Pneumonia, dari Mulai Jenis dan Cara Penularannya

- 30 November 2023, 14:58 WIB
Ilustrasi pneumonia atau radang paru-paru
Ilustrasi pneumonia atau radang paru-paru /Pexels



PR TASIKMALAYA - Belum lama ini marak di sosial media terkait mewabahnya penyakit pneumonia hingga menggegerkan suatu negara, lantas apa itu sebenarnya penyakit pneumonia?

Pneumonia merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang menyebabkan peradangan pada kantong udara di satu atau kedua paru-paru. Kantong udara yang disebut alveoli menjadi terisi cairan atau nanah, sehingga mengakibatkan sulit untuk bernapas.

Pneumonia yang disebabkan virus dan bakteri bersifat menular, artinya dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui inhalasi droplet udara dari bersin atau batuk.

Seseorang bisa terkena jenis pneumonia ini dengan menyentuh objek yang terkontaminasi oleh bakteri atau virus penyebab pneumonia.

Baca Juga: Jane Shalimar Kena Pneumonia Imbas Covid-19, Dokter Penyakit Dalam Beberkan Kondisi Paru-parunya yang Putih

Pneumonia dapat diklasifikasikan lebih lanjut berdasarkan tempat atau cara penularannya:

- Hospital-acquired pneumonia (HAP): Pneumonia bakteri ini didapat selama perawatan di rumah sakit. Jenis ini bisa lebih serius karena bakteri yang terlibat mungkin lebih tahan terhadap antibiotik.

- Community-acquired pneumonia (CAP): Merujuk pada pneumonia yang didapat di luar pengaturan medis atau institusional.

- Ventilator-associated pneumonia (VAP): Ketika orang yang menggunakan ventilator mendapatkan pneumonia, disebut VAP.

- Aspiration pneumonia: Menghirup bakteri ke dalam paru-paru dari makanan, minuman, atau air liur dapat menyebabkan pneumonia. Ini lebih mungkin terjadi jika Anda memiliki masalah menelan atau jika Anda terlalu sedasi karena penggunaan obat-obatan, alkohol, atau obat-obatan lainnya.

Baca Juga: Klarifikasi Perkembangan Kesehatannya, Ustaz Zacky Mirza Terindikasi Pneumonia dan Kekentalan Darah

Walking pneumonia adalah kasus pneumonia yang lebih ringan. Orang dengan walking pneumonia mungkin bahkan tidak tahu bahwa mereka memiliki pneumonia.

Gejala mereka mungkin terasa lebih seperti infeksi pernapasan ringan daripada pneumonia. Namun, walking pneumonia mungkin memerlukan periode pemulihan yang lebih lama.

Gejala walking pneumonia dapat mencakup:

- Demam ringan
- Batuk kering yang berlangsung lebih dari seminggu
- Menggigil
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Hilangnya nafsu makan

Virus dan bakteri, seperti Streptococcus pneumoniae atau Haemophilus influenzae, sering menyebabkan pneumonia. Namun, dalam kasus walking pneumonia, bakteri Mycoplasma pneumoniae umumnya menjadi penyebab utamanya.

Pneumonia dapat diklasifikasikan berdasarkan area paru-paru yang terkena:

- Bronkopneumonia: Bisa mempengaruhi area di seluruh kedua paru-paru Anda, sering terlokalisasi di sekitar bronkus. Mempengaruhi satu atau beberapa lobus paru-paru Anda. 

Baca Juga: Mudah Ditemukan, Simak 4 Bahan Alami yang Bisa Redakan Flu

Setiap paru-paru terdiri dari lobus yang didefinisikan sebagai bagian terdefinisi dari paru-paru.

- Congestion: Jaringan paru-paru terlihat berat dan penuh. Cairan yang berisi organisme infeksi telah menumpuk di kantong udara.

- Red hepatization: Sel-sel darah merah dan sel-sel kekebalan tubuh telah masuk ke dalam cairan. Hal ini membuat paru-paru terlihat merah dan padat.

- Gray hepatization: Sel-sel darah merah mulai memecah sementara sel-sel kekebalan tetap ada. Pemecahan sel-sel darah merah menyebabkan perubahan warna, dari merah menjadi abu-abu.

Sel-sel kekebalan telah mulai membersihkan infeksi. Batuk produktif membantu mengeluarkan sisa cairan dari paru-paru.

Gejala pneumonia dapat bersifat ringan sehingga mengancam jiwa dan mencakup
batuk yang dapat menghasilkan dahak (lendir), demam, keringat atau menggigil, sesak napas, nyeri dada.

Baca Juga: Ampuh dan Sederhana! Ini Dia 4 Tips Redakan Flu dengan Cepat Menurut Ahli

Pneumonia terjadi ketika kuman masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan infeksi.
Reaksi sistem kekebalan tubuh untuk membersihkan infeksi menyebabkan peradangan pada kantong udara (alveoli) di paru-paru.

Peradangan ini akhirnya dapat menyebabkan alveoli terisi nanah dan cairan, menyebabkan gejala pneumonia. Beberapa jenis agen penyebab infeksi dapat menyebabkan pneumonia, termasuk bakteri, virus, dan jamur.

Bacterial pneumonia paling umum adalah Streptococcus pneumoniae. Penyebab lainnya meliputi Mycoplasma pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Legionella pneumophila.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah