Tekanan di dasar parit ini setara dengan tekanan yang dihasilkan oleh menara dengan berat 2.000 gajah pada permukaan satu meter persegi. Tekanan ini dapat dimanfaatkan sebagai pemadat sampah alami, menekan dan memampatkan sampah yang dibuang.
Tekanan di Palung Mariana dapat berfungsi seperti mesin penghancur mobil. Namun, apakah ide ini bisa terealisasikan?
Sulitnya Membuat Palung Mariana jadi Tempat Sampah
Ada beberapa cara untuk membawa sampah ke Palung Mariana, di antaranya menggunakan kapal selam atau membuat pipa penghubung ke dasar laut.
Baca Juga: Langkah Nyata AQUA Kelola Sampah Botol Plastik, Edukasi Masyarakat hingga Inovasi Produk Daur Ulang
Pertama, membawa sampah menggunakan kapal selam sangat tidak efisien karena biayanya sangat tinggi. Kapal selam yang digunakan James Cameron ke dasar Palung Mariana saja menelan biaya $10 juta dolar Amerika.
Sementara untuk membuat jalur pipa pembuangan juga sangat sulit karena pipa harus mampu menahan tekanan yang tinggi.
Namun, apabila kita sudah dapat membuang sampah ke dasar laut pun tidak akan menjadi solusi yang baik karena sampah tersebut akan menjadi masalah.
Sampah yang mengendap di dasar laut masih akan tetap menyebabkan polusi. Bahan kimia, logam, dan mikroplastik masih dapat bocor ke lingkungan melalui air laut/hewan laut yang bakal menular ke manusia.***