Network
PR TASIKMALAYA – Beberapa kegiatan penting memang telah diperingati setiap tahunnya secara rutin, salah satunya Peringatan Hari Mental Sedunia yang dilaksanakan pada setiap 10 Oktober.
Sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Mental Sedunia memang terus dilaksanakan dengan berbagai tujuan.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman mentalhealth-org-uk, peringatan Hari Mental Sedunia memang dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat.
Baca Juga: Choi Hyun Wook Tuai Kontroversi, Pemain Twinkling Watermelon Ini Sampaikan Permintaan Maaf
Tak hanya untuk orang lain yang berada di sekitar saja, namun tentunya juga ditujukan agar seseorang lebih menjaga kesehatan mental diri sendiri.
Apalagi diketahui saat ini, maraknya terjadi kasus-kasus yang tidak diinginkan di tengah masyarakat, salah satunya adalah bunuh diri.
Hal ini bisa saja terjadi, karena seseorang yang lebih memilih untuk memendam sendiri permasalahan yang dihadapi, hingga akhirnya lebih memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Hal inilah yang diharapkan dengan adanya peringatan Hari Mental Sedunia, dapat memberikan perubahan positif bagi masyarakat terkait mental.
Peringatan yang bertemakan “Kesehatan Mental adalah Hak Asasi Manusia Universal” ini tentunya juga membutuhkan dukungan dari semua lapisan masyarakat.
Dukungan ini tentunya akan bermanfaat, guna terus mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan mental, terutama di kondisi saat ini.
Seperti halnya yang dikutip dari laman resmi WHO, dikatakan bahwa kesehatan mental sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Jika hal ini tidak diperhatikan, tentunya akan berdampak kepada banyak hal, seperti cara berinteraksi dengan orang lain, hingga perkembangan pertumbuhan seseorang.***
