Network
PR TASIKMALAYA – Minum kopi sampai saat ini masih menjadi minuman favorit sejumlah masyarakat baik tua maupun muda, terlepas dari berbagai kontroversi terkait kekurangan dan efek negatifnya.
Namun, selain memiliki efek yang kurang baik itu, kopi juga memiliki efek yang baik atau menguntungkan bagi kesehatan jika dikonsumsi dengan cara yang benar.
Salah satunya adalah dapat mengurangi peradangan jika Anda meminum kopi dengan memasukkan bahan tambahan berupa susu. Secara khusus, sebuah penelitian pada bulan Januari 2023 menemukan bahwa menambahkan produk susu ke dalam secangkir kopi Anda dapat membantu mengurangi tingkat peradangan.
Kopi penuh dengan polifenol, sejenis antioksidan yang ditemukan dalam makanan nabati yang dikenal dapat mengurangi penanda peradangan dan oleh karena itu mungkin menurunkan risiko penyakit.
Baca Juga: Amerika Serikat Peringati Korea Utara agar Tak Jual Senjata Untuk Perang Rusia-Ukraina
Penelitian tersebut bahkan membuktikannya bahwa penilaian uji klinis pada tahun 2019 menemukan jika kopi memiliki efek anti-inflamasi, serta penelitian pada tahun 2016 menemukan bahwa peminum kopi memiliki penanda peradangan yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok non-peminum kopi.
Diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, para peneliti dari Universitas Kopenhagen di Denmark mengamati bagaimana polifenol ( antioksidan ) akan berperilaku di dalam tubuh ketika dicampur dengan asam amino tertentu.
Kombinasi kopi dan susu sesuai dengan kebutuhan, kopi memiliki polifenol dan susu sebagai protein lengkap dengan sembilan asam amino esensial.
Seiring waktu, peradangan dapat berdampak buruk, itulah sebabnya mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan makanan anti-inflamasi adalah kunci untuk mengurangi risiko penyakit kronis. Kini tampaknya minum kopi dengan susu ternyata bisa membantu.
Baca Juga: Twibbon Cantik untuk Sambut September 2023 Full Senyum dengan Ucapan Penuh Makna
Meskipun kesimpulan ini tampak menjanjikan, para peneliti masih dalam tahap awal memahami bagaimana kombinasi ini dapat bekerja untuk peradangan, dan berharap dapat memperluas penelitian mereka hingga berdampak pada hewan dan manusia.
Berita khusus ini mungkin mengejutkan bagi sebagian orang, terutama ketika produk susu sebelumnya diyakini menyebabkan peradangan. Namun demikian, meskipun pakar kesehatan online mengatakan bahwa produk susu adalah penyebab peradangan dalam tubuh, namun ilmu pengetahuan menunjukkan hal yang berbeda.
Goodson, penulis The Sports Nutrition Playbook, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Healthy mengatakan dia sangat bersemangat untuk membantah mitos-mitos sebelumnya seputar produk susu—seperti bagaimana produk susu menyebabkan peradangan.
“Sepengetahuan saya, tidak ada data klinis yang menunjukkan konsumsi produk susu meningkatkan peradangan kronis, namun hal ini hanyalah mitos yang terus diabadikan,” katanya.
Baca Juga: Tebak-tebakan Lucu: Apa Bahasa Arabnya Diam Ditempat? Yuk Asah Otakmu dengan Pertanyaan Kocak Ini
Faktanya, bukti kolektif secara konsisten menunjukkan bahwa yang terjadi justru sebaliknya: Mengonsumsi makanan olahan susu sebagai bagian dari pola makan yang kaya nutrisi dan seimbang tidak terkait dengan peradangan kronis dan sebenarnya dapat mengurangi peradangan.***
