"Karena pertukaran masuk melalui sistem pernapasan Anda,” kata Dr. Len Horovitz, seorang internis dan ahli paru di Rumah Sakit Lenox Hill di New York City.
Baca Juga: Dapat Serangan Balon Peledak dari Palestina, Israel Beri Balasan dengan Serang Hamas di Jalur Gaza
Horovitz mmenyebut jika hal itu hanya strategi pemasaran biasa, namun kegunaannya belum diyakini bisa mencegah seseorang terpapar virus corona.
“Karena kami tahu itu bukanlah cara yang terjadi. Jika Anda mengenakan celana jeans dan jaket antivirus mereka namun tidak memakai masker, apa gunanya?," lanjut Horovitz.
Diketahui, tak hanya merek Diesel, perusahaan pakaian pria asal London, Apposta juga mengklaim menjual kemeja yang bisa mencegah dari bakteri dan virus.***