Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Dulu? Berikut Penjelasannya!

- 21 April 2023, 15:17 WIB
ilustrasi puasa, ilustrasi ramadhan, ilustrasi syawal, ilustrasi islam, ilustrasi muslim
ilustrasi puasa, ilustrasi ramadhan, ilustrasi syawal, ilustrasi islam, ilustrasi muslim /Pixabay/john1cse /

PR TASIKMALAYA - Dengan memasuki bulan Syawal, rasanya tak lengkap bagi seorang umat Islam bila tidak berpuasa selama enam hari.

Diketahui, puasa Syawal merupakan salah satu amalan sunnah di bulan Syawal.

Idealnya, puasa Syawal ini dilakukan secara berturut-turut selama enam hari mulai tanggal 2 Syawal.

Namun, puasa ini juga boleh dikerjakan tidak berurutan selama enam hari penuh, asalkan puasa Syawal enam hari tersebut dilakukan di bulan Syawal.

Baca Juga: Mau Modal Usaha Tanpa Agunan? Ajukan Pinjaman KUR BCA 2023 Sekarang!

Puasa selama enam hari di bulan Syawal usai menjalani puasa Ramadhan selama sebulan penuh ini memiliki begitu banyak keutamaannya, salah satunya ialah berpuasa selama satu tahun penuh.

Akan tetapi, beberapa umat Islam dilema mengenai apakah ia puasa Syawal atau bayar utang puasa (qadha) terlebih dahulu?

Untuk mengetahui jawabannya, simak pemaparan mengenai lebih baik melakukan puasa Syawal atau bayar utang terlebih dahulu.

Dilansir dari website MUI, ada tiga cara yang bisa dilakukan berdasarkan pandangan ulama yang berbeda.

Baca Juga: Meski Sering Bertengkar, 4 Zodiak Ini Dikenal Sangat Dekat dengan Saudara Kandungnya

- Pertama, mengqadha puasa lebih utama didahulukan daripada puasa Syawal.

Sebab amalan sunnah tidak akan diterima jika amalan wajib belum ditunaikan.

Bagi mereka yang kuat berpuasa dan tidak punya halangan syar’i seperti sakit, musafir atau haid, sebaiknya melakukan pandangan pertama ini.

- Kedua, boleh mendahulukan Syawal daripada Qadha Puasa.

Baca Juga: CATAT! Jadwal Rilis Episode 1-12 Demon Slayer Season 3: Swordsmith Village Arc

Sebab sekalipun puasa qadha hukumnya wajib, namun dari segi waktu sifatnya muwassa’ (fleksibel) hingga Ramadhan berikut.

Sementara puasa Syawal sifatnya mudhayyaq (terbatas) di Bulan Syawal saja.

Bagi mereka yang khawatir pada dirinya ada halangan Syar’I seperti musafir, haid, sakit, atau bahkan pekerjaan berat, sementara ia tidak mau menggabungkannya, maka boleh mendahulukan puasa Syawal daripada puasa Qadha.

- Ketiga, boleh menggabungkan niat dua puasa yang nilai hukumnya berbeda yakni wajib dan sunnah. Jadi puasa Syawal diikutkan dalam niat puasa Qadha.

Baca Juga: 5 Tips Sehat dan Bugar untuk Ibu Menyusui Saat Menjalani Puasa, Salah Satunya Jangan Berhenti Berikan ASI

Artinya puasa qadha dilakukan di bulan Syawal dengan mengharap pahala bulan Syawal sebagaimana yang tersebut dalam Hadits tentang keutamaan Bulan Syawal.

Pendapat ini bagi mereka yang memang biasanya berpuasa amat sulit dilakukan karena berbagai faktor.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x