Network
PR TASIKMALAYA - Buah sukun (Artocarpus Altilis) banyak manfaatnya bagi kesehatan serta mampu mengobati penyakit tertentu.
Buah sukun mengandung banyak nutrisi yang tinggi seperti protein, natrium, kalium dan kalsium.
Buah sukun juga dipercaya bisa digunakan sebagai obat herbal dan bermanfaat bagi kesehatan.
Berikut lima manfaat mengkonsumsi buah sukun (Artocarpus Altilis) yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ diantaranya adalah:
Baca Juga: 5 Tips Membuat Kencan Introvert dan Ekstrovert Berjalan Lancar, Salah Satunya Berkompromi
1. Dapat Turunkan Berat Badan
Selain rasanya agak manis, sukun juga bisa meningkatkan rasa kenyang tanpa harus menambah asupan kalori berlebihan.
Serat yang tinggi didalam sukun dapat mendukung kelancaran metabolisme.
Tubuh yang memiliki metabolisme baik dapat terhindar dari risiko obesitas dan kenaikan berat badan.
2. Bantu Kesehatan Jantung
Kalium dalam sukun mendukung penurunan tekanan darah dalam tubuh dan mengatur detak jantung dengan meminimalkan efek natrium.
Sukun juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL), dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Baca Juga: 4 Tips Ampuh Membangun Kembali Kepercayaan setelah Pengkhianatan dan Perselingkuhan
3. Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sukun mengandung vitamin c, sehingga bermanfaat bagi kekebalan tubuh.
Kandungan serat dalam sukun dapat melawan semua senyawa yang dapat menyebabkan kerusakan pada usus dan meningkatkan metabolisme yang sehat.
4. Menjaga Kesehatan Tulang
Kandungan potasium dalam sukun bermanfaat untuk mengatur keseimbangan cairan, mendukung gerakan kerangka dan memperlancar kontraksi otot serta menghemat kalsium dalam tubuh.
Seng dan magnesium dalam sukun sangat penting untuk metabolisme tulang.
5. Bantu Kontrol Diabetes
Buah sukun bermanfaat membantu mengontrol diabetes.
Bahkan sukun adalah makanan yang sangat enak yang banyak direkomendasikan untuk pasien diabetes oleh ahli gizi karena fungsinya dalam mengurangi risiko diabetes.
Serat yang terkandung dalam sukun berfungsi khusus dalam menghambat penyerapan kelebihan asupan glukosa dari karbohidrat yang kita makan.***
