Bagaimana Kucing Bisa Membuat Anak-anak Susah Belajar? Kenali Bahaya Toksoplasmosis dan Solusinya

- 11 Oktober 2022, 19:57 WIB
Mengenal bahaya toksoplasmosis dan solusinya, dimana kucing disebut bisa membuat anak-anak susah belajar.*
Mengenal bahaya toksoplasmosis dan solusinya, dimana kucing disebut bisa membuat anak-anak susah belajar.* /Pixabay/K L/

PR TASIKMALAYA - Secara umum, toksoplasmosis didefinisikan sebagai penyakit yang ditemukan pada kotoran kucing.

Biasanya, ini dialami oleh bayi yang masih dalam kandungan dan menjadi peringatan penting bagi ibu hamil terhadap toksoplasmosis.

Bahaya toksoplasmosis dapat menyebabkan penyakit serius seperti kebutaan, gangguan pendengaran, cacat mental, dan psikosis, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Your Tango, pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Perlu diketahui, toxoplasma gondii adalah organisme mikroskopis bersel tunggal yang menyebabkan toksoplasmosis.

Baca Juga: Link Gratis Kalkulator Kesehatan Mental, Cek Apakah Anda Mengalami Depresi, Anxiety, atau Stres

Ini sangat mirip dengan parasit yang menyebabkan malaria, namun itu benar-benar parasit, bukan bakteri atau virus.

Diperkirakan sekitar 40 persen kucing di Amerika Serikat terinfeksi parasit ini.

Namun menurut sebuah studi tahun 2015 oleh University of Iowa dan Florida International University, toksoplasmosis juga mempengaruhi kesehatan mental anak.

Bahkan dapat menyebabkan kesulitan belajar anak di kemudian hari, seperti dikaitkan dengan kinerja membaca yang buruk dan gangguan memori verbal.

Baca Juga: Telah Bertemu dengan Pihak Marvel Studios, Chloe Grace Moretz akan Menjadi Bagian dari MCU?

Hal ini akan menimbulkan flu pada mereka yang terinfeksi, dan dapat terus membentuk kista di sel otak.

Saran penting dari hal itu, mengonsumsi banyak vitamin E adalah cara yang bagus untuk memerangi penyakit ini.

Serum vitamin E kemungkinan mampu mengubah hubungan antara parasit dan memori verbal dengan gangguan memori.

Penyakit toksoplasma yang lebih besar yang ditemukan pada anak dengan tingkat vitamin E yang lebih rendah.

Baca Juga: Tes IQ: Aktifkan Syaraf Logika untuk Tahu 5 Perbedaan pada Pesta Keluarga Ini! Berani Coba?

Sebuah studi 2017 berpendapat bahwa kucing tidak membahayakan kesehatan mental anak-anak.

Memelihara kucing dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan mental, seperti mengurangi kecemasan, dan stres, serta meningkatkan kesejahteraan psikologis seseorang.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah