Mengenal Ocean Acidification, Ancaman di Laut yang Wajib Anda Ketahui

- 21 Juli 2022, 21:56 WIB
Mengenal istilah ocean acidification, ancaman laut karena pengurahan  kadar pH di laut dalam periode yang lama.*
Mengenal istilah ocean acidification, ancaman laut karena pengurahan kadar pH di laut dalam periode yang lama.* /Pixabay / joakant

PR TASIKMALAYA – Pernahkah Anda mendengar istilah ocean acidification?

Istilah ocean acidification merujuk pada pengurangan kadar pH di laut dalam periode yang lama.

pH biasanya digunakan untuk mengukur kadar keasaman air menggunakan rentang skala 0 sampai dengan 14.

Ketika nilai pH lebih rendah, hal ini bermakna bahwa terdapat kadar asam yang lebih tinggi.

Baca Juga: Tes Psikologi: Apakah Anda Orang yang Penyayang? Cari Tahu Jawabannya dari Objek yang Terlihat Pertama Kali

Pengurangan kadar pH inilah yang diketahui terus terjadi di lautan dan menyebabkan ocean acidification.

Tingkat asam di air laut diketahui dipengaruhi oleh ion hydrogen (H+). Semakin tinggi konsentrasi ion ini, maka semakin asam air tersebut.

Hal ini bermakna nilai pH semakin menurun.

Lebih lanjut, diketahui bahwa karbon dioksida adalah penyebab utama ocean acidification, yang mudah terurai menjadi ion hydrogen.

Baca Juga: Tes Fokus: Kalau Ngaku Super Teliti Bisa Temukan 3 Perbedaan pada Gadis yang Memukul Bedug ini dalam 20 Detik?

Untuk memudahkan pemahaman mengenai hal tersebut, karbon dioksida dikombinasikan dengan air, sehingga menjadi asam karbon, yang kemudian berpisah menjadi ion hidrogen.

Hal ini menjadikan air menjadi lebih asam.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Earth, berikut ini hubungan antara ocean acidification dengan perubahan iklim.

Sebagaimana diketahui, ocean acidification dan perubahan iklim disebabkan karena peningkatan kadar karbon dioksida.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Hidung Ternyata Bisa Artikan Karakter Anda, Jenius atau Mirip Bangsawan?

Laut diketahui menyerap sekitar sepertiga dari setengah karbon dioksida yang dilepaskan manusia ke atmosfer sejak 1850.

Inilah alasan mengapa lautan, sejalan dengan hutan dipertimbangkan sebagai pengikat karbon terbesar di dunia.

Dengan menyerap emisi, mereka membantu untuk mereduksi dampak dari pemanasan global.

Namun, peningkatan emisi karbon dioksida telah melampaui kapasitas pengikat karbon ini.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Terlihat Pertama Kali? Jawabannya Ungkap Kebutuhan Terbesar Anda dalam Hidup

Inilah yang kemudian mengakibatkan ocean acidification menjadi semakin buruk.

Hal ini bermakna bahwa tidak ada perubahan iklim tanpa peningkatan kadar asam di laut.

Dengan kata lain, kecuali kita menghentikan pemanasan global, maka laut kita akan terus menjadi semakin asam.

Bagaimana menurut Anda?***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah