PR TASIKMALAYA – Wabah virus Covid-19 masih belum selesai sepenuhnya setelah kedatangan varian baru yaitu BA.2.75.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai melakukan penelitian terkait BA.2.75 yang merupakan varian baru Covid-19.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan bahwa varian Covid-19 BA.2.75 sudah berada di indonesia.
Baru ditemukan tiga kasus mengenai varian Covid-19 BA.2.75 di Indonesia tetapi belum diketahui apakah berstatus imported case atau transmisi lokal.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Introvert atau Ekstrovert? Bisa Ketahuan Lewat Posisi Tidur!
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News, varian Covid-19 BA.2.75 juga diawasi oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban. Belum ada bukti kuat terkait varian ini. Walaupun varian virus ini sudah menyebar ke 10 negara.
"Subvarian ini dianggap amat menular dan tersebar di 10 negara. Namun, belum ada bukti kuat akan membawa kita ke hari-hari tergelap dari pandemi, seperti sebelumnya," ungkap Zubairi.
Ada beberapa gejala yang dialami oleh seseorang ketika terkena varian Covid-19 jenis BA.2.75.