PR TASIKMALAYA - Tidak sedikit orang tua yang sangat khawatir soal jenis makanan yang akan dikonsumsi oleh anaknya.
Sehingga, orang tua berusaha memberikan jenis makanan yang thayyib (baik) bagi anaknya.
Lantas, apa penjelasan dr. Zaidul Akbar tentang jenis makanan thayyib untuk anak?
Berikut 4 prinsip jenis makanan yang thayyib untuk anak menurut dr. Zaidul Akbar sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube dr. Zaidul Akbar Official.
Baca Juga: Link Nonton Ms Marvel Episode 6 Sub Indo, Final Segera Tayang 13 Juli 2022, Klik Link Legal di Sini!
Pertama, dokter menjelaskan soal arti istilah thayyib yakni baik yang memiliki definisi tidak menimbulkan dampak buruk.
"Baik itu prinsipnya ialah tidak menimbulkan masalah kesehatan baik saat makan atau setelahnya," ujar dr. Zaidul Akbar.
Kedua, menyederhanakan dalam pengolahan makanan, sehingga kealamiannya masih terjaga.
"Tidak banyak mengalami pengolahan dalam proses, sehingga walaupun diolah cukup sederhana," tambahnya.
Ketiga, bahwa setiap jenis makanan yang akan dikonsumsi, diusahakan masih mengandung nutrisi secara utuh, banyaknya proses pengolahan makanan bisa berpengaruh pada hal ini.
"Masih mengandung unsur-unsur nutrisi yang penting bagi tubuh," tutur dr. Zaidul Akbar.
Keempat, bahwa kini tubuh kerap mengkonsumsi bahan-bahan makanan sintetik yang sebenarnya tidak dibutuhkan sama sekali, selain bahan alami yang diberikan.
"Tidak mengandung bahan-bahan sintetik, yang sebenarnya tubuh kita tidak butuhkan," imbuhnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian Mental: Anda Overthinker? Lihat Seberapa Stres Diri Anda dari Gambar yang Dipilih
Selanjutnya, dr. Zaidul Akbar mencontohkan jenis makanan yang tidak thayyib, mulai dari fast food hingga gula pasir.
"Ayam-ayam (fast food) yang digunakan, hidup di kandang, tidak hidup bebas, nelongso, maka karakternya akan terbawa saat kita makan," kata dr. Zaid.
"Belum lagi mengandung penyedap dan garam yang tinggi, tentu lebih baik ayam kampung, lebih sehat karena hidup bebas berkeliaran ," imbuhnya.
Kemudian, ternyata gula pasir yang sudah mengalami rafinasi tidak sesehat gula tebu asli.
Baca Juga: Uya Kuya Sebut Medina Zein Bengong saat Bertemu di Polda Metro Jaya
"Termasuk gula pasir yang kita konsumsi sudah melalui tahapan rafinasi, maka akan lebih thayyib air tebu asli," ucap dr. Zaidul Akbar.
Terakhir, ia menjelaskan bahwa pemberian makanan sehat kepada anak tidak mudah, sehingga yang perlu adalah dibatasi saja, dipilihkan oleh orang tua.***