Network
PR TASIKMALAYA – Dalam sebuah hubungan keluarga, terlebih rumah tangga, pasti ada saja masalah yang menghampiri. Terutama antara suami dan istri.
Masalah rumah tangga itu bisa datang begitu saja tanpa dikehendaki atau juga karena kedua pasangan masuk ke dalam zona bosan dan saling mengacuhkan.
Contohnya, ketika sikap suami tetiba berubah secara drastis di hadapan sang istri. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Berikut ini lima tanda seorang suami sedang bosan dalam membina rumah tangga dengan sang istri bukan diakibatkan pekerjaan, melainkan sikap dan perilaku yang terjadi dalam hubungan mereka sehari-hari di rumah.
Baca Juga: Tes Fokus: Jadilah Detektif Jenius untuk Menemukan Siapa Pencuri dalam Gambar Ini!
Dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Fabiosa pada Kamis, 14 April 2022, berikut ini lima tanda seorang suami lelah terhadap sang istri bukan karena pekerjaan, melainkan sikapnya.
1. Tidak pernah menghargai
Hanya karena suami tidak bisa atau mau memenuhi setiap tuntutan sang istri, itu bukan berarti si pria bersalah.
Mengucapkan kata ‘terima kasih’ akan membuat suami merasa usahanya dihargai. Saling menghargai usaha satu sama lain adalah salah satu kunci keberhasilan hubungan rumah tangga.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Aktor Hollywood Mana yang Kamu Suka? Ungkap Fakta tentang Karakter Pria Idealmu
2. Sikap yang mulai berubah
Dalam hubungan pernikahan, biasanya dalam beberapa waktu ke depan akan terjadi perubahan sikap, tidak hanya suami, istri pun demikian.
Itu bisa terjadi karena masalah yang datang menghampiri, permasalahan pola asuh anak, hingga hubungan pekerjaan yang terbawa sampai ke dapur rumah.
3. Berbicara kepadanya seakan seperti anak kecil
Baca Juga: Ramadhan 2022: Dampak Puasa pada Penderita Diabetes, Hindari Hal ini
Hal mendasar yang dibutuhkan oleh seorang suami adalah rasa menghargai dari istri. Jika kamu berbicara laiknya kepada seorang bocah, itu akan menyinggung perasaan suamimu.
Apalagi jika ditambah ketika berbicara seakan-akan sang istri memperlakukan suami seperti anak kecil, ini bisa menambah beban emosi di kepalanya.
4. Mengungkit masalah masa lalu
Kamu mengatakan bahwa ‘aku memaafkanmu’, namun di beberapa kesempatan selalu mengungkit kesalahan suami di masa lalu, ini juga kurang tepat.
Baca Juga: Tes IQ: Keluarga Mana yang Lebih Miskin? Orang dengan Kecerdasan Logika Tinggi Jawab Benar
Suami dan istri yang baik dan sudah menerima pemaafan dari kesalahan di masa lalu laiknya tidak lagi mengungkit-ungkit masalah tersebut.
5. Tidak menyisihkan waktu untuknya
Hal ini sangat berbahaya karena suami kamu ingin diperhatikan juga di samping kesibukan pekerjaan, dan mengurus anak-anak.
Komunikasi dan kejujuran adalah kunci penting untuk membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis dan berkelanjutan.***
