Sejarah Isra dan Miraj: Perjalanan Ajaib Nabi Muhammad di Malam Hari ke Surga

- 25 Februari 2022, 18:56 WIB
Ilustrasi - Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat wajib lima waktu dan diberkahi kesempatan menghadap Allah.
Ilustrasi - Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat wajib lima waktu dan diberkahi kesempatan menghadap Allah. /Pexels/Pixabay

PR TASIKMALAYA - Isra dan Miraj mengacu pada, dua bagian dari perjalanan ajaib yang dilakukan Nabi Muhammad dalam satu malam dari Mekah ke Yerusalem dan kemudian naik ke surga.

Isra dan Miraj ini menjadi salah satu peristiwa penting yang dialami Nabi Muhammad. 

Isra adalah kata bahasa Arab yang mengacu pada perjalanan malam ajaib Nabi Muhammad dari Mekkah ke Yerusalem. Khususnya, ke situs Masjid al-Aqsa di Yerusalem.

Peristiwa ini sesuai dengan yang dimaksudkan dalam Surah Al-Isra dalam Al Quran, di mana diikuti dengan Miraj, yakni kenaikan Nabi Muhammad ke surga.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Kamu Cari dalam Hidup? Anjing atau Wajah yang Dilihat Pertama Kali Ungkap Jawabannya

Menurut beberapa ahli hadits perjalanan ini diyakini telah terjadi lebih dari setahun sebelum Nabi Muhammad berhijrah dari Mekkah ke Madinah, pada tanggal 27 Rajab, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Islamicity.

Umat Muslim biasanya merayakan malam ini dengan banyak berdoa dan di banyak negara biasanya menerangi kota dengan lampu maupun lilin.

Dalam Al-Qur'an di sini hanya menyebutkan bahwa Nabi dibawa dari Ka'bah ke masjid di Yerusalem, dan menjelaskan bahwa tujuan perjalanan itu adalah agar Allah "menunjukkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda-Nya"

Menurut hadist disebutkan bahwa malaikat Jibril membawa Nabi Muhammad pada malam hari dari Ka'bah ke masjid di Yerusalem dengan menggunakan buraq.

Baca Juga: Serial The Simpsons Sempat Prediksi Invasi Rusia ke Ukraina, Animator: Kami Kira Lebih Buruk

Buraq adalah nama kuda dari surga yang ditunggangi Nabi dalam perjalanan malamnya dari Mekkah ke Yerusalem yang kemudian dilanjutkan ke surga.

Saat mencapai Yerusalem, Nabi Muhammad dikatakan tengah bersama para nabi lainnya berdoa.

Jibril kemudian membawanya ke surga dan Nabi bertemu dengan beberapa Nabi besar di alam surga yang berbeda.

Sesampainya di titik tertinggi di langit, Nabi dianugerahi kesempatan bertemu dengan Allah.

Baca Juga: Serangan Rusia kepada Ukraina Banjir Protes Dunia, Begini Aksi Solidaritas untuk Negara yang Diserang

Pada kesempatan itu Nabi menerima sejumlah arahan di antaranya salat wajib lima waktu.

Setelah itu, Nabi kembali dari surga ke Yerusalem, dan dari sana ke Masjidil Haram di Mekah.

Selain hal tersebut, dikatakan juga bahwa Nabi sempat mengamati keadaan surga dan neraka.

Peristiwa Isra dan Miraj hingga kini selalu dikenang dan menjadi salah satu perayaan besar seluruh umat Muslim.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Islami City


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x