Mitos atau Fakta: Pakaian Jadi Tempat Virus Corona Bersarang dalam Waktu yang Lama

- 5 Mei 2020, 08:58 WIB
 Cek lemari pakaian – apakah ada baju yang bisa dijual atau ditukar – sebagai salah satu cara tetap fashionable dengan budget terbatas
Cek lemari pakaian – apakah ada baju yang bisa dijual atau ditukar – sebagai salah satu cara tetap fashionable dengan budget terbatas /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona masih mengancam dunia, lebih dari 3,3 juta jiwa dikabarkan telah terinfeksi, menyusul 200 ribu orang meninggal karena virus yang menyerang sistem pernapasan ini.

Sejak kemunculannya pada Desember 2019 lalu, virus corona kini telah menyebar dengan cepat ke 210 negara, termasuk Indonesia.

Pemerintah tengah gencar berlakukan ragam kebijakan guna memutus rantai penyebaran, namun sepertinya belum menemui titik terang, tingkat terinfeksi masih tinggi.

Baca Juga: Segera Wujudkan Mimpi! Berikut 3 Zodiak yang Akan Beruntung di Bulan Mei

Sehingga pandemi virus corona masih membuat semua orang khawatir, terlebih ketika menyentuh barang-barang yang disebut-sebut dapat tularkan virus corona, salah satunya pakaian.

Lantas, apakah benar pakaian berisiko tinggi tularkan virus corona? dan bagaimana virus itu akan mati jika hinggap di pakaian?

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs ABC News, Dr. Leana Wen, mantan komisioner kesehatan Baltimore AS menjelaskan kepada ABC, bagaiaman proses penularan virus corona.

Baca Juga: Bagaimana Jika Tengah Lahap Santap Sahur Imsak Berbunyi, Lanjutkan atau Hentikan?

Menurut Wen, virus corona dapat menempel pada permukaan barang yang tidak memiliki pori, seperti tombol lift, gagang pintu ponsel, remote dan sebagainya.

Sedangkan bagi paket belanja online, kemungkinan penularan cukup kecil, sebab paket sebelum sampai di tangan penerima akan melaui perjalanan lama serta terpapar sinar matahari, virus besar kemungkinan akan mati.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x