Mitos atau Fakta : Menonton Adegan 'Panas' dalam Film saat Ramadhan dapat Batalkan Puasa

- 3 Mei 2020, 11:21 WIB
Ilustrasi menonton drama romantis
Ilustrasi menonton drama romantis //*Shuttershock

PIKIRAN RAKYAT - Mengisi waktu 'di rumah saja' semasa isolasi Covid-19 memang bukan perkara yang mudah.

Kodrat manusia sebagai mahluk sosial membuat kebanyakan dari mereka cenderung lebih menyukai berkegiatan di luar rumah, namun masa karantina mandiri ini, merupakan salah satu cara guna memutus rantai penyebaran.

Dengan adanya bulan suci Ramadhan, rasa jenuh akan sedikit terobati, pasalnya di bulan penuh berkah ini, umat Islam dunia dianjurkan melaksanakan rangkaian ibadah lebih banyak dibandingkan bulan biasanya.

Baca Juga: Lelah Disakiti? Berikut 5 Tips Hadapi Suami Selingkuh ala Sun-woo The World of The Married

Sebagaimana diketahui, pada bulan ini Allah Swt telah berjanji akan melipat gandakan semua amal ibadah umat Islam, namun tak jarang diantara mereka mengisi kekosongan selepasa ibadah dengan aktivitas lain, seperti memonton sebuah drama.

Merujuk pada hal tersebut, banyak warganet bertanya apakah dengan memilih menonton drama korea bergenre romansa sembari menunggu waktu berbuka dapat membatalkan puasa?

Mengingat beberapa film memilki adengan yang tak senonoh untuk dilihat, bahkan diantaranya mengundang perilaku negatif, baik dari Korea, Indonesia maupun negara lain. Maka beberapa dari warganet banyak bertanya mengenai hal tersebut.

Baca Juga: Kajian Ramadhan: Jangan Keliru, Kenalilah Perbedaan Adab dan Akhlak

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Ustadzah Arini Retnaningsih menangapi hal tersebut, ia mengatakan bahwa menonton drama romansa ketika Ramadhan tidak membatalkan puasa, namun dapat mengurangi pahala puasa.

Batalnya seseorang berpuasa antara lain karena muntah disengaja (H.R. al-Tirmdzi 653), haid atau nifas (H.R. Muslim 508), makan dan minum dengan sengaja (H.R. al-Bukhari 1797 dan Muslim 1952).

Kemudian, bersetubuh atau berhubungan intim dengan pasangan di siang hari dalam keadaan berpuasa, keluarnya air mani dan murtad atau keluar dari Islam.

Baca Juga: Ketahui 5 Manfaat Kurma Ajwa, Salah Satunya Penangkal Ilmu Sihir

Lebih lanjut, Ustazah Arini mengungkap bahwa menonton drama itu sendiri hukumnya mubah yang berarti boleh dilakukan namun ada konsekuensi.

Berupa pengurangan pahala, berbeda halnya apalabila dalam drama tersebut ada unsur pornorgrafi maka akan berisiko membuat Anda terjerumah ke dalam dosa.

"Kalau menonton drama yang biasa, hukumnya mubah. Menonton yang mengandung pornografi yang bisa membuat terjerumus dosa,

"Minimal dosa zina mata atau entertainment yang isinya ghibah, maka akan mendatangkan dosa. Jadi menonton televisi juga harus selektif," ujar ustadzah.

Baca Juga: Prihatin Warga Tak Indahkan Imbauan, Pengcab Taekwondo Tasikmalaya Bagikan 1.200 Masker

Berbeda jika konten video yang Anda tonton terdapat unsur ilmu agama, ada nilai pahala terkandung di sana.

Sebagaimana diketahui, bulan suci ini penuh akan keberkahan, ada sederet hal baik ataupun ibadah yang bisa Anda lakukan selama Ramadhan dan sebisa mungkin ditingkatkan.

Seperti salat malam, membaca Al-Qu'ran sebelum dan sesudah salat wajib dan sunnah, serta berdzikir dan bersedekah.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Virus Corona, 19 TKI dari Aljazair Tiba di Blitar

Rasulullah saw bersabda: Dari Anas, "Ditanyakan orang kepada Rasulullah saw, "Kapankah sedekah yang lebih baik? Jawab Rasulullah Saw, "Sedekah yang paling baik ialah sedekah pada Bulan Ramadhan," (Riwayat Tirmidzi).

Tak hanya itu, Ustaz Arini juga memberikan saran kepada warganet agar dapat mengatur waktu kapan saatnya bekerja dari rumah selama pandemi ini, dan kapan saat-saat optimal untuk beribadah.

"Kalau bisa optimalkan waktu pagi hari usai shalat subuh lanjut dzikir pagi dan tadarus sebelum mulai bekerja," pungkas Ustadzah Arini.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x