Karena kelebihan berat badan ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh yang dapat membuat orang lebih mungkin untuk mendapat virus corona dan lebih sulit melawannya.
Baca Juga: Tangkal Virus Corona dengan Berbagai Macam Jamu Khas Indonesia, Salah Satunya Temulawak
Lebih dari 60 persen pasien dalam perawatan intensif adalah orang dengan kelebihan berat badan atau digolongkan sebagai obesitas.
Mereka yang kelebihan berat badan, dengan BMI 25 hingga 40, merupakan 64 persen dari 194 pasien virus corona yang berada di ICU pada saat itu, sementara tujuh persen digolongkan sebagai obesitas dengan BMI di atas 40.
BMI daalah ukuran ideal berat badan seseorang. Di masa lalu, penelitian menunjukkan bahwa orang yang kelebihan berat badan dan obesitas berisiko lebih besar mengalami kompilasi serius atau kematian akibat infeksi.
Berat ekstra pada diafragma orang gemuk memberi tekanan pada paru-paru dan membuatnya lebih sulit untuk bernapas, membuat mereka kekurangan oksigen.
Baca Juga: Lakukan Kesalahan Diagnosis Fatal Terkait Covid-19, Laboratorium Israel Resmi Ditutup
Arteri yang tersumbat juga dapat mempersulit darah yang membawa sel-sel kekebalan untuk bersirkulasi dan melakukan perjalanan untuk melawan infeksi di seluruh tubuh.
5. Sel darah putih yang rendah
Tim peneliti menemukan bahwa 81,2 persen dari mereka yang meninggal akibat Covid-19 memiliki jumlah eosinofil yang sangat rendah saat masuk ke rumah sakit.