Calon Ayah Kerap Tak Merasakan Gerakan Janin Saat Menyentuh Ibu Hamil? Berikut Alasannya

- 28 Januari 2022, 21:16 WIB
Ilustrasi - Berikut adalah alasan perihal gerakan janin yang kerap terhenti saat sang ayah mengelus perut ibu yang sedang hamil.
Ilustrasi - Berikut adalah alasan perihal gerakan janin yang kerap terhenti saat sang ayah mengelus perut ibu yang sedang hamil. /Pixabay

PR TASIKMALAYA - Gerakan janin selama kehamilan menjadi hal yang menakjubkan.

Banyak ibu hamil tidak sabar untuk membuat suami mereka merasakan gerakan sang janin saat berada di dalam rahim.

Namun kadang kala janin malah berhenti bergerak, seolah malu dengan sentuhan yang diberikan oleh sang ayah.

Hal tersebut menimbulkan berbagai pertanyaan, mengapa sang janin seolah enggan bergerak kala disentuh oleh sang ayah. 

Baca Juga: Tes Kepribadian: Menebak Tipe Pasangan Idealmu Berdasarkan Bulan yang Paling Membuatmu Tertarik

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Day Day News, berikut adalah penjelasan dan alasan mengapa janin tidak bergerak kala diberikan sentuhan oleh calon ayahnya.

1. Reaksi naluriah janin

Meskipun belum terlahir ke dunia, namun setelah gerakan janin terjadi, hal tersebut menandakan bahwa janin memiliki kemampuan gerakan dasar dan mereka bisa melewati pendengaran dan sentuhan yang terasa dari dunia luar.

Jika janin relatif kecil, setiap gerakan selain dari wanita hamil akan mengganggu gerakan janin, sehingga sang bayi memberikan respon dalam keadaan waspada.

Baca Juga: DSP Media Rilis Pernyataan Girl Grup APRIL Resmi Dibubarkan

Karena itu, dengan adanya suara keras atau sentuhan membuat janin menghentikan gerakannya.

2. Kondisi mental janin

Sebagian besar waktu janin adalah tertidur, karena mereka sangat rapuh dan berada di puncak pertumbuhan serta perkembangan.

Setidaknya ada 20 jam sehari sang janin dalam keadaan tidur.

Baca Juga: Fans Travis Scott Tandatangani Petisi Agar sang Rapper Bisa Tampil di Coachella 2023

Setelah seorang wanita hamil makan, kadang-kadang membuatnya memilikikadar gula darah yang tinggi hingga merangsang gerakan janin beberapa kali.

Jika jumlah minggu kehamilan relatif kecil, frekuensi gerakan janin akan lebih rendah, sehingga kondisi mental janin tidak terlalu baik setiap harinya.

Jika Anda ingin merasakan gerakan janin, Anda harus sangat berhati-hati.

Kadang-kadang hanya sekilas, tetapi ketika kehamilan memasuki sekitar 6 atau 7 bulan, gerakan janin akan sangat hidup.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pemandangan Mana yang Paling Indah? Ungkap Apa yang Orang Pikirkan tentang Diri Anda

3. Kemampuan pengenalan janin

Meskipun janin tidak dapat melihat dunia luar, mereka dapat merasakan ibu mereka dan orang lain melalui pendengarannya.

Karena mereka tidak pernah sadar sejak awal, bahwa suhu tubuh ibu dan mendengarkan detak jantung ibu, sehingga janin memiliki kepercayaan mutlak kepada ibu yang tengah mengandungnya.

Jika calon ayah menyentuh perut hamil, janin dapat merasakannya dengan kekuatan sentuhan dan perubahan detak jantung sang wanita hamil.

Baca Juga: Aksi Heroik Sopir Transjakarta Terekam Kamera Saat Menyelamatkan Wanita yang Ingin Bunuh Diri di Jembatan Dua

Ini akan membuat janin menjadi waspada dan tidak mau berinteraksi dengan calon ayah.

Untuk para ayah yang ingin dekat dengan sang janin, Anda dapat melakukan pendekatan yakni dengan memilih waktu ketika bayi tengah aktif.

Ceritakan banyak kisah kepada calon anak Anda, menyanyikan lagu untuk sang janin.

Meskipun mereka tidak mengerti, ia akan merasa lebih akrab dengan suara ayahnya dan menjadi lebih dekat dan tergantung.

Baca Juga: Ajak Pedagang Lukisan Jalanan Masuk NFT, Ridwan Kamil: Rumit, Maka Negara Hadir

Terkadang sang janin akan bahagia dan memberikan gerakan yang jelas.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Day Day News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x