Network
PR TASIKMALAYA - Pernahkah Anda mendengar istilah PTSD?
Bagi sebagian orang, mungkin istilah PTSD adalah hal yang jarang dibicarakan.
Jika Anda baru mendengar istilah PTSD, maka Anda datang pada tulisan yang tepat.
PTSD merupakan salah satu penyakit mental yang cukup sering ditemuai.
Baca Juga: Kang Mus 'Turun Tangan' Hadapi Arteria Dahlan hingga Sarankan Les Bahasa Sunda ke Ibu Sopiah
PTSD sendiri merupakan singkatan dari Post-Trautamtic Stress Disorder.
Anda dapat mengalami PTSD setelah melihat atau mengalami serangkaian pengalaman buruk.
Beberapa diantaranya seperti perang, pemerkosaan, bencana alam, penyiksaan atau pun insiden buruk.
PTSD ini dapat membuat Anda merasa stres dan takut, usai kejadian berakhir.
Hal ini tentu akan berpengaruh pada kehidupan Anda dan orang-orang di sekitar Anda.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari MentalHealth.gov, PTSD diketahui dapat menyebabkan berbagai permasalah seperti berikut ini:
- Perasaan seperti kejadian yang buruk kembali terjadi lagi
- Permasalahan terkait tidur maupun mimpi buruk
Baca Juga: Rachland Nashidik Sebut Pernyataan Arteria Dahlan Termasuk Hate Speech
- Perasaan sendirian
- Ledakan amarah
- Merasa khawatir, bersalah ataupun bersedih
Lantas, sebenarnya kapan PTSD mulai dirasakan?
Baca Juga: Selain Rasis, Rachland Nashidik Sebut Arteria Dahlan Hate Speech Karena Hal Ini
PTSD biasanya dimulai pada waktu yang berbeda pada setiap orang.
Tanda PTSD bisa muncul lebih awal atau di akhir setelah kejadian menakutkan terjadi dan kemudian terus berlanjut.
Beberapa orang mengalami lebih banyak tanda PTSD beberapa bulan atau beberapa tahun setelahnya.
Bukan hanya itu, PTSD juga dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Sebut Arteria Dahlan Ignoran Soal Minta Kajati Berbahasa Sunda Saat Rapat Dipecat
Pengobatan medis dapat membantu Anda mengurangi perasaan takut dan situasi tegang.
Hal ini mungkin membutuhkan waktu beberapa minggu untuk memastikan bahwa obat tersebut dapat bekerja.
Jika Anda merasa mengalami gejala PTSD, maka lebih baik Anda mulai menghubungi pihak profesional, seperti dokter atau psikolog yang juga menangani orang dengan PTSD.***
