Kemudian, UAH menuturkan bahwa momentum itu dimanfaatkan sang paman untuk menggauli sang anak perempuan dari saudara pemilik hutang itu.
"(Sang paman mengatakan) Aku maafkan dia (pemilik hutang) dengan satu syarat, kalau nggak, aku terus himpit dia, dimasukan ke penjara," terangnya.
Sementara itu, UAH mengatakan saat itu perasaan kasih sayang anak kepada bapaknya, hingga ingin memenuhi apa saja yang diinginkan oleh pamannya.
Selanjutnya, sang paman meminta malam itu, anak perempuan (pemilik hutang) datang kepadanya untuk digauli.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Apakah Kamu Ekstrovert atau Introvert? Pilih Satu Gambar Berikut Ini
"Di malam ini, kamu tidur dengan saya, saya hapuskan semua hutang bapak kamu," ujar UAH menuturkan ujaran sang paman itu.
"Anak itu diam, hidup dengan ancaman, takut dia, dan juga pikiran tidak panjang pada saat itu, dia iya kan pada saat itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, pada momen pada malam harinya saat hendak digauli, anak perempuan itu mengatakan sesuatu kepada pamannya dengan suara yang sangat tulus.
"Jadi orang yang jarang menyebutkan nama Allah, untuk hal-hal tertentu kecuali yang sulit saja, maka nama itu akan menggetarkan jiwa siapapun ketika diperdengarkan," tuturnya.
Baca Juga: Bersekongkol di Ikatan Cinta Hari Ini 3 Januari 2021: Andin Bersama Irvan Bersatu Lawan Al