"Nabi bertanya siapa orang bangkrut itu? Para sahabat menjawab orang bangkrut itu orang yang tidak memiliki uang sepeserpun, yang tidak punya aset sedikitpun ya Rasulullah," tutur UAH.
"Kata nabi bukan seperti itu, orang bangkrut itu datang dari umat-Ku," lanjutnya.
UAH pun menerangkan, definisi bangkrut yang dimaksud Nabi Muhammad SAW adalah tidak memiliki pahala sedikitpun, atau kehilangan pahala dari kebaikannya.
Ia pun menjelaskan bahwa ada umat Nabi Muhammad yang rajin sholat dan menunaikan ibadahnya, namun pahalanya tidak ada.
Baca Juga: Akankah Tobey Maguire dan Andrew Garfield Tampil di Doctor Strange 2?
Hal tersebut lantaran orang tersebut selain rajin beribadah, juga rajin mencela orang lain, atau merugikan orang lain.
"Ada orang yang ngaku umat Nabi Muhammad. Di dunia sholat, puasa, tapi kata Nabi bangkrut pahalanya," ujar UAH.
"Maaf. Tapi sayang dia juga rajin mencela orang lain, rajin menuduh orang lain, rajin mengambil hak orang lain (korupsi).
"Senang berkelahi, ada yang menumpahkan darah dengan menyebut nama Allah (tanpa dengan kaidah yang dibenarkan)," lanjutnya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Siapa yang Memecahkan Vas Bunga? Jawabannya Bisa Ketahui Kepribadianmu