PR TASIKMALAYA - Ternyata tidur memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti melangsingkan tubuh hingga melindungi hati.
Kurang tidur memiliki risiko pada kesehatan otak, seperti masalah memori dan konsentrasi.
Selain itu, kurang tidur juga dapat membuat tubuh terlihat lelah, lebih tua, dan gemuk karena memengaruhi metabolisme.
Berikut enam manfaat tidur untuk kesehatan, melangsingkan tubuh hingga melindungi jantung, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Healthy.
Baca Juga: Sejumlah Penggemar Spider-Man: No Way Home Marah Akibat Masalah Penjualan Tiket
1. Melindungi jantung
Kurang tidur dapat berdampak buruk dan merusak jantung, karena memengaruhi proses biologis seperti metabolisme glukosa, tekanan darah, dan peradangan.
Selain itu, kurang tidur juga dapat memicu risiko penyakit arteri koroner atau stroke, berbahaya bagi arteri, dan masalah jantung.
2. Menurunkan risiko diabetes
Tidur kurang dari enam jam dapat mengubah metabolisme tubuh yang memiliki efek pada insulin.
Selain itu, kurang tidur juga dapat memicu risiko diabetes tipe 2 karena tubuh membuat terlalu banyak insulin dan tidak dapat menggunakannya untuk memecah gula dalam darah.
Baca Juga: BTS Sukses Sapa 50.000 Penggemar dengan Konser Offline Pertama dalam 2 Tahun
3. Dapat melangsingkan tubuh
Menurut penelitian, tidur dapat menurunkan berat badan dan melangsingkan tubuh.
Selain itu, kurang tidur malam dapat meningkatkan risiko tubuh menjadi gemuk karena merusak hormon nafsu makan.
4. Mencegah depresi
Menurut penelitian, penderita insomnia atau kurang tidur memiliki risiko terkena depresi.
5. Meningkatkan kekebalan tubuh
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena pilek dan infeksi karena tubuh tidak mampu melawan virus.
Sistem kekebalan tubuh melepaskan sitokin, yaitu sel yang melawan infeksi saat tidur dan meningkatkan kualitasnya.
Baca Juga: Pangeran Charles Memanggil Pengacara Buntut Tuduhan Rasis pada Anak Meghan Markle dan Pangeran Harry
6. Mengurangi risiko demensia
Kurang tidur dapat memperburuk demensia karena detak jantung dan pernapasan yang meningkat.
Tidur cukup dapat melindungi tubuh dan mengurangi risiko terkena demensia.***