Apakah Vitamin C dapat Mengatasi Alergi? Sehingga Sebagian Orang Melakukan Infus Vitamin C Dosis Tinggi?

- 15 September 2021, 10:06 WIB
Beberapa bukti ilmiah didapatkan bahwa Vitamin C yang juga dikenal sebagai asam askorbat untuk masalah alergi
Beberapa bukti ilmiah didapatkan bahwa Vitamin C yang juga dikenal sebagai asam askorbat untuk masalah alergi /Pexels.com/Enric Cruz López

 

PR TASIKMALAYA - Vitamin C memiliki banyak peranan penting dalam tubuh kita.

Biasanya di masyarakat Vitamin C dikenal fungsinya untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.

Namun ternyata peranan Vitamin C tidak melulu untuk meningkatkan kekebalan tubuh saja.

Baca Juga: Maia Estianty Ternyata Mengidap Penyakit Kulit yang Tak Bisa Disembuhkan

Mungkin sebagian orang bertanya-tanya apakah Vitamin C dapat bermanfaat untuk mengatasi Alergi?

Alergi yang dirasakan seseorang bisa jadi karena sebuah reaksi antara kekebalan tubuh terhadap zat asing yang masuk kedalam tubuh.

Lalu seberapa efektif Vitamin C terhadap masalah alergi ini? Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui laman Healthline, ternyata Vitamin C sangat diperlukan tubuh.

Baca Juga: Istana Buckingham Siap Dijual Pangeran Charles Usai Jadi Raja Inggris Nanti, akan Dijadikan Apa?

Beberapa bukti ilmiah didapatkan bahwa Vitamin C yang juga dikenal sebagai asam askorbat ternyata dapat membantu mengatasi beberapa masalah alergi.

Vitamin C bertindak sebagai antihistamin dan antioksidan alami.

Penelitian telah menunjukkan sebuah temuannya bahwa Vitamin C dapat mengurangi peradangan, pembengkakan, dan gejala terhadap reaksi alergi.

Baca Juga: Istana Buckingham Siap Dijual Pangeran Charles Usai Jadi Raja Inggris Nanti, akan Dijadikan Apa?

Gejala alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap benda asing, yang disebut alergen.

Alergen yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari hari antara lain kotoran debu, bulu hewan peliharaan, bahkan hingga protein dalam makanan tertentu.

Sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh yang disebut sel mast diaktifkan dan melepaskan histamin.

Hal tersebut dilakukan untuk membantu memblokir serangan benda asing yang masuk kedalam tubuh.

Baca Juga: Niat Cium Luna Maya, Gading Marten Justru Berakhir Begini, Denny Sumargo: Biar Kau Rasakan…

Histamin dapat memicu gejala alergi seperti pilek, bersin, mata merah, mata berair, gatal, ruam, asma, muntah atau diare dan pembengkakan.

Anafilaksis atau pembengkakan biasanya jarang terjadi, tetapi gejala ini dapat mengancam nyawa dengan mengganggu saluran pernapasan.

Untuk alergi ringan antihistamin dapat membantu dengan memblokir histamin dan efek buruknya.

Dibalik itu akan tetapi antihistamin dapat memiliki efek samping tertentu dan sebaiknya digunakan dengan rekomendasi dari dokter.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Lengkap Tasikmalaya Rabu 15 September 2021: Hujan Sedang di Sore Hari

Sedangkan pada Vitamin C dapat bertindak lebih tepat sasaran, berbeda dari antihistamin.

Vitamin C bekerja mengurangi jumlah histamin yang dihasilkan daripada memblokir reseptor histamin.

Penelitian menunjukkan kadar histamin dapat berkurang sekitar 38 persen setelah seseorang mengonsumsi setidaknya 2 gram Vitamin C.

Sebagian orang menerima dosis Vitamin C yang lebih tinggi melalui infus agar penyerapan tubuh lebih efektif.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x