Banyak yang Belum Menyadari, Kenali Sedari Dini Gejala Gangguan Penglihatan Buta Warna Deuteranopia

- 8 September 2021, 20:57 WIB
Deuteranopia merupakan jenis buta warna merah-hijau yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk membedakan pigmen merah dan hijau.
Deuteranopia merupakan jenis buta warna merah-hijau yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk membedakan pigmen merah dan hijau. /Pixabay.com/ViDi Studio

PR TASIKMALAYA - Deuteranopia merupakan jenis buta warna merah-hijau yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk membedakan pigmen merah dan hijau.

Apa yang menyebabkan Deuteranopia? Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui laman Healthline mengenai pemaparan deuteranopia sebagai berikut:

Gen yang ada pada seseorang dengan Deuteranopia tidak menghasilkan instruksi untuk mengenali pigmen warna di mata.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Kondisi Sungai Citarum Membaik dan Lampaui Target: Namun Anak Sungainya...

Kemampuan untuk melihat warna bergantung pada tiga gen: OPN1LW , OPN1MW , dan OPN1SW. Untuk dapat melihat warna gen tersebut berkontribusi pada sel reseptor cahaya retina yang terletak di bagian belakang mata.

Kenali sejak dini Deuteranopia atau gangguan penglihatan warna merah-hijau.

Deuteranopia merupakan jenis defisiensi warna yang paling umum terjadi. Juga ditelusuri lebih jauh Deuteranopia, ini bisa disebabkan besar merupakan kondisi bawaan.

Baca Juga: Link Live Streaming Putri untuk Pangeran 8 September 2021: Putri dan Mel Kehilangan Reymond

Sesorang yang mengalami Deuteranopia berarti memiliki bawaan gen yang dilahirkan dengan gangguan penglihatan tersebut.

Jika memiliki jenis buta warna ini, seseorang mungkin mengalami kesulitan untuk melihat berbagai warna.

Bebarapa warna mungkin seperti terlihat seperti sama. Merah, hijau, kuning namun bagi seseorang yang Deuteranopia mungkin tidak menyadarinya.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Bantah Terjadi Kebocoran Data Pribadi di Aplikasi PeduliLindungi

Kekurangan penglihatan ini harus dirujuk atau dideteksi untuk mendapat terapi penanganan khusus oleh dokter.

Umumnya seseorang dengan penglihatan warna normal dapat melihat semua kombinasi dari tiga warna primer seperti merah, biru, dan hijau. Warna dasar yang biasa kita lihat Ini juga dikenal sebagai trikromatisme.

Secara keseluruhan mata manusia dapat melihat lebih dari 10 juta variasi warna yang berbeda.

Baca Juga: Tumbuh Tumor dan Divonis Kanker Langka, Ari Lasso Kini Tidak Punya Limpa

Sel reseptor cahaya dapat dipecah menjadi dua bagian, yaitu sel kerucut dan sel batang. Kedua sel ini nantinya akan mengirimkan sinyal ke otak untuk membantu menghasilkan penglihatan.

Pada sel kerucut bertugas memberikan penglihatan untuk cahaya terang, yang mencakup penglihatan warna, sedangkan pada sel batang digunakan untuk kondisi cahaya yang lebih redup.

Buta warna merah-hijau biasanya disebabkan oleh mutasi genetik. Buta warna terjadi ketika ada kekurangan genetik dengan satu atau lebih dari tiga sel kerucut: L, M, dan S.

Baca Juga: Taliban Umumkan Pembentukan Pemerintahan Sementara di Afghanistan, AS: Dunia akan Mengawasi

Defisiensi penglihatan warna merah-hijau terjadi ketika ada cacat dengan gen OPN1LW (pigmen merah) dan OPN1MW (pigmen hijau).

Hal tersebut mempengaruhi cara panjang gelombang warna dideteksi oleh kerucut di retina mata.

Deuteranopia dapat juga dijelaskan sebagai kekurangan penglihatan dalam pigmen kerucut hijau. Sedangkan protanopia dihasilkan dari kekurangan oleh pigmen kerucut merah.

Baca Juga: Ari Lasso Mengidap Penyakit Kanker, Deddy Corbuzier: Sulit Gue ...

Di sisi lain sel kerucut S diatur oleh gen OPN1SW yang menyebabkan kekurangan penglihatan warna biru-kuning. Namun jenis buta warna seperti ini tergolong kategori yang langka.

Penelitian dan dengan sebuah sudy tepercaya menyebutkan dari 825 mahasiswa,
menunjukkan bahwa Deuteranopia paling sering terjadi pada pria.

Pada umumnya orang-orang dari keturunan Eropa Utara yang sering mengalami gejala deuteranopia.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris telah melakukan penelitiannya terhadap kasus ini. Diperkirakan bahwa kekurangan penglihatan warna merah-hijau ditemukan pada perbandingan 1 dari 12 pria dan 1 dari 200 wanita.

Baca Juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Rayakan Ulang Tahun Amora, Krisdayanti: Terimakasih Kakak

Kebutaan warna merah-hijau kadang-kadang dapat diperoleh dari berbagai kemungkinan penyebabnya termasuk:

- Penyakit retina

- Masalah dengan saraf optik

- Kondisi terkait usia, termasuk degenerasi makula dan demensia

Baca Juga: Pamer SIM A, Vannesa Angel Ucap Terima Kasih Kepada Kapolres Depok: Sehat Selau Bapak

- Paparan pelarut seperti pada pupuk kimia

- Efek samping dari obat antimalaria , termasuk klorokuin

- Obat resep yang diminum untuk tekanan darah tinggi , gangguan kesehatan mental , penyakit autoimun, dan infeksi

Baca Juga: Bongkar Kondisi Lesti Kejora dan Rizky Billar Saat Undangan Pernikahan Tuai Pro dan Kontra, Manajer: Kasihan

Data tersebut didapat menurut National Eye Institute.

Lalu apa saja gejala Deuteranopia? Jika Anda menderita Deuteranopia, Anda mungkin tidak menyadarinya.

Bahwa sebagian orang sering kebingungan terhadap warna-warna sampai seseorang menunjukkan perbedaannya.

Mungkin juga gejala Deuteranopia sangat ringan sehingga Anda bahkan tidak mengetahuinya sampai Anda menjalani pemeriksaan mata.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Heatlhline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah