PR TASIKMALAYA- Setiap tanggal 17 Agustus bagi bangsa Indonesia diperingati sebagai hari kemerdekaan atau dengan kata lain Ulang Tahun Indonesia.
Pada 2021 ini, Hari Ulang Tahun Indonesia masuk tahun ke-76 atau HUT ke-76 RI. Selama 2 tahun pula bangsa ini kembali merayakan ulang tahun dalam kondisi pandemi Covid-19.
Sehingga tak banyak atau bahkan tidak ada perayaan yang sangat meriah diselenggarakan di hampir semua wilayah di Indonesia saat HUT RI, karena demi menekan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: HUT ke-76 RI, 12.164 Narapidana Jawa Barat Akan Dapat Remisi, di Antaranya dari Lapas Sukamiskin
Namun kondisi tersebut bukan alasan untuk merayakan ulang tahun Indonesia, dan terutamanya kembali menghayati arti kemerdekaan.
Untuk menyemarakan hari ulang tahun Indonesia dan membangkitkan kembali rasa cinta dan menguatkan rasa bangga terhadap tanah air, kamu bisa nonton beberapa film perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan.
Berikut daftar film perjuangan yang dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari berbagai sumber, di antaranya:
Baca Juga: Bongkar Curhatan Aurel Hermansyah, Krisdayanti Singgung Masalah Kecocokan hingga Rahasia Kasur
1. Jendral Sudirman
Salah satu film tentang perjuangan bangsa Indonesia adalah Jendral Sudirman yang dirilis sekitar tahun 2015.
Dalam film ini mengisahkan bagaimana perjuangan Jendral Sudirman dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Film Jenderal Soedirman ini dibintangi oleh aktor-aktor beken diantaranya, ada Adipati Dolken pemeran tokoh utama sebagai Jenderal Soedirman. Ada juga Ibnu Jamil, Baim Wong, dan sebagainya.
2. Tjoet Nja Dhien
Ada juga 'Tjoet Nja Dhien', film ini beberapa kali pernah dibuat. Terbaru, film 'Tjoet Nja Dhien' dirilis pada Mei 2021.
Film 'Tjoet Nja Dhien' dibintangi oleh Christine Hakim yang memerankan peran utama sebagai Tjoet Nja Dhien dan sederet aktor kenamaan Indonesia.
Dalam film 'Tjoet Nja Dhien' ini menceritakan perjuangan wanita asal Aceh, Tjoet Nja Dhien yang sangat gigih dalam melawan penjajah Belanda kala itu.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Masih Jadi Perhatian, Jokowi: Kita Gunakan Sumber Daya Ilmiah dan Pandangan Ahli
3. Ketika Bung Karno di Ende
Ada juga film 'Ketika Bung Karno di Ende' yang dirilis sekitar tahun 2013. Film ini dibintangi oleh aktor-aktor kenamaan Indonesia.
Seperti Baim Wong, Tio Pakusadewo dan sederet aktor kenamaan Indonesia lainnya yag turut bermain dalam film 'Ketika Bung Karno di Ende' ini.
Baca Juga: Rizki DA Ditegur Netizen Usai Dianggap Membahayakan Putranya karena Melakukan Hal ini!
Film 'Ketika Bung Karno di Ende' ini mengisahkan tentang kehidupan Soekarno yang diasingkan ke Ende oleh Belanda.
Soekarno diasingkan ke Ende karena kegigihannya melawan penjajah Belanda kala itu. Dalam film ini dikisahkan meskipun Soekarno diasingkan tetapi dirinya justru sibuk memikirkan tentang Pancasila, dan semua hal tentang nasib bangsa Indonesia.
4. Serangan Fajar
Lalu film tentang perjuangan bangsa Indonesia adalah 'Serangan Fajar'. Film yang disutradarai oleh Arifin C Noer ini mengisahkan tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari serangan penjajah.
Terlepas dari kontroversi film ini yang dianggap terlalu menonjolkan beberapa tokoh tertentu. Namun, film ini bisa menjadi inspirasi dalam menghayati kemerdekaan bangsa.
5. Soekarno
Lalu film perjuangan lainnya ada 'Soekarno' yang dirilis sekitar tahun 2013. Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini mengisahkan tentang perjalanan hidup Soekarno.
Perjalanan hidup Soekarno saat masih kecil, remaja dan kisah perjuangan Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Lalu ada juga film perjuangan lainnya yang bisa jadi referensi di antaranya:
6. Film Pejoeang
7. Kartini
8. Enam Jam di Jogja
Baca Juga: Krisdayanti Blak-blakan Ungkap Alasan Belum Bisa Penuhi Permintaan Azriel Hermansyah
9. Janur Kuning
10. Pasukan Berani Mati
11. Kereta Api Terakhir
12.Tapal Batas Jendral Sudirman
13. Sang Pencerah
14. Sang Kyai dan
Baca Juga: Lesti Kejora Tolak Tinggal di Rumah Mewah Rizky Billar, Poppy Amalya: Ini Cewek Nggak Materialistis
15. Merdeka atau Mati Surabaya 1945
16. Diponegoro dan sebagainya.***