PR TASIKMALAYA - Tahapan fermentasi sebuah adalah teknik kuno untuk mengawetkan makanan.
Proses fermentasi masih digunakan sampai sekarang untuk menghasilkan makanan seperti anggur, yogurt atau keju.
Menurut penelitian, makanan fermentasi kaya akan probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan mulai dari pencernaan yang lebih baik hingga kekebalan yang lebih kuat.
Baca Juga: Yuk Kenali 4 Tingkatan Gejala Covid-19 dan Prosedur Perawatannya Berikut Ini
Karena kandungan probiotiknya yang tinggi, makanan fermentasi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda dan mengurangi risiko infeksi.
Mengkonsumsi makanan kaya probiotik juga dapat membantu Anda pulih lebih cepat saat Anda sakit.
Selain itu, banyak makanan fermentasi kaya akan vitamin C, zat besi, dan seng - yang semuanya terbukti berkontribusi pada sistem kekebalan yang lebih kuat.
Baca Juga: Simak Tips Ampuh Gunakan Masker yang Benar Agar Tak Tertular Covid-19 Berikut Ini!
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Healthline, berikut daftar makanan fermentasi yang cocok untuk tingkatkan daya tahan tubuh
1. Kefir
Kefir merupakan jenis produk susu berbudaya yang dibuat dengan menambahkan biji kefir, yang terdiri dari kombinasi ragi dan bakteri, ke dalam susu.
Ini menghasilkan minuman yang kental dan tajam dengan rasa yang sering dibandingkan dengan yogurt.
Minuman kefir tidak hanya membantu meningkatkan pencernaan laktosa, tetapi juga mengandung lebih sedikit laktosa daripada susu.
Baca Juga: Kerap Alami Gangguan Tidur? Berikut Tips untuk Mengatasinya Agar Kualitas Tidur Terjaga!
2. Tempe
Tempe dibuat dari fermentasi kedelai yang telah ditekan menjadi kue kompak.
Tempe sebagai pengganti daging berprotein tinggi ini memiliki tekstur keras tetapi kenyal
Tempe dapat diolah dengan dipanggang, dikukus, atau ditumis sebelum ditambahkan ke piring.
Selain kandungan probiotiknya yang mengesankan , tempe kaya akan banyak nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan Anda.
Baca Juga: Diminum Fadli Zon hingga Susi Pudjiastuti, Ini Penjelasan Soal Jamu Wedang Uwuh
Selain itu, sebuah penelitian tabung menemukan bahwa senyawa tanaman tertentu dalam tempe dapat bertindak sebagai antioksidan.
Ini membantu mengurangi penumpukan radikal bebas, yang merupakan senyawa berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit kronis.
3. Natto
Natto adalah makanan probiotik pokok dalam masakan tradisional Jepang.
Seperti tempe, dibuat dari kedelai yang difermentasi. Ini memiliki rasa yang sangat kuat dan tekstur yang licin.
Baca Juga: Disukai Fadli Zon hingga Susi Pudjiastuti, Berikut Asal Usul Wedang Uwuh khas Jawa
Ini mengandung jumlah serat yang baik, menyediakan 5,4 gram per porsi 3,5 ons (100 gram).
Kandungan seratnya yang tinggi dapat meningkatkan keteraturan dan membantu mencegah keropos tulang.
Ini juga menghasilkan enzim yang dapat membantu mengurangi tekanan darah dan membantu melarutkan gumpalan darah.
4. Kombucha
Kombucha adalah teh fermentasi yang bersoda, asam, dan beraroma.
Kombucha terbuat dari teh hijau atau hitam dan mengandung khasiat promosi kesehatan yang kuat.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa minum kombucha dapat membantu mencegah toksisitas hati dan kerusakan yang disebabkan oleh paparan bahan kimia berbahaya.
5. Kimchi
Kimchi adalah lauk populer Korea yang biasanya terbuat dari kubis yang difermentasi.
Bisa juga dibuat dari sayuran fermentasi lainnya seperti lobak.
Ini menawarkan beragam manfaat kesehatan dan mungkin sangat efektif dalam hal menurunkan kolesterol dan mengurangi resistensi insulin.
Menariknya, asupan kimchi yang lebih tinggi menyebabkan penurunan gula darah, kolesterol darah, dan kolesterol LDL (jahat) yang lebih besar.
Baca Juga: Pergoki Atta Halilintar Elus Perut Aurel Hermansyah, Netizen: Beneran Hamil!
Kimchi mudah dibuat dan dapat ditambahkan ke segala sesuatu mulai dari mangkuk mie hingga sandwich.
Selain mengandung probiotik yang bermanfaat, makanan fermentasi dapat memiliki dampak positif.
Pada banyak aspek kesehatan lainnya makanan fermentasi merupakan tambahan yang sangat baik untuk diet Anda.***