Bolehkah Pasien Covid-19 Berpuasa? Ini Jawaban Dokter

- 13 April 2021, 12:03 WIB
 dr. Andi Khomeini Takdir membahasa apakah pasien Covid-19 boleh berpuasa atau tidak. Ia menyinggung soal asimtomatik.*
dr. Andi Khomeini Takdir membahasa apakah pasien Covid-19 boleh berpuasa atau tidak. Ia menyinggung soal asimtomatik.* /Instagram.com/@dr_koko28

PR TASIKMALAYA – Pandemi Covid-19 di seluruh dunia termasuk Indonesia, belum juga usai.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Senin, 12 April 2021, kasus positif Covid-19 bertambah 4.829 kasus dari sebelumnya 1.566.995 kasus, kini naik menjadi 1.571.824 kasus.

Adapun penambahan Covid-19 tertinggi ada di daerah Jawa barat dengan penambahan 1.470 kasus, kemudian Jawa Tengah 737 kasus, dan DKI Jakarta sebanyak 692 kasus.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 13 April 2021, Akankah Identitas Reyna Diketahui oleh Andin?

Sementara, untuk kasus sembuh Covid-19 tertinggi paling banyak di DKI Jakarta sebanyak 1.357 kasus, lalu Jawa Tengah dengan 1.262 kasus, dan Jawa Barat 352 kasus.

Kasus meninggal akibat Covid-19 paling banyak terjadi di Jawa Timur dengan 34 kasus, lalu Jawa Barat 25 kasus, serta Jawa Tengah 15 kasus.

Daerah yang tidak terjadi penambahan kasus positif Covid-19 ada di tiga provinsi yaitu Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta, 13 April 2021: Cancer Percayai Perasaan Sendiri dan Leo Pikirkanlah Baik-baik!

Lantas bagaimana dengan pasien Covid-19, mengingat saat ini bulan Ramadhan. Bulan yang mewajibkan seluruh umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa?

Berikut jawaban dr. Andi Khomeini Takdir seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @dr_koko28 pada Selasa, 13 April 2021.

Sebelum membahas apakah pasien Covid-19 boleh berpuasa atau tidak, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu asimtomatik.

Baca Juga: Bacaan Doa Qunut Pendek, yang Akan Menambah Pahala di Bulan Ramadhan

Asimtomatik merupakan kondisi penyakit yang telah positif diderita, namun tidak memberikan gejala klinis apapun pada orang tersebut.

Adapun asimtomatik Covid-19 itu bisa berpuasa. Tinggal bagaimana dia menilai secara personal, apakah fisiknya sanggup atau tidak.

“Apakah secara mental, niatnya kuat atau tidak, dan juga dibantu dengan assessment dari dokter atau tenaga medis,” jelas dr. Andi Khomeini Takdir.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier, 13 April 2021: Sagitarius Uang Tak Terduga Akan Menghampiri!

Baca Juga: Buka Suara Terkait Kedekatannya dengan Memes Prameswari, Simak Pengakuan Billy Syahputra!

Selain itu, dr. Andi Khomeini Takdir juga menerangkan terkait jadwal minum obat yang rutin bagi pengidap Covid-19.

Menurutnya, jadwal minum obat dapat dialihkan pada waktu berbuka dan sahur, sehingga tidak mengganggu waktu berpuasa.

“Juga kalau memang memutuskan untuk berpuasa, kita bisa mengalihkan jadwal minum obatnya. Jadi dialihkan ke jadwal yang boleh kita bisa makan dan minum antara waktu sahur dan berbuka,” pungkasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA Twitter @dr_koko28


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x